JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengapresiasi banyak orang Indonesia, khususnya kaum muda, yang menjadikan batik sebagai busana sehari-hari.
Namun, di sisi lain Puan merasa prihatin. Sebab tidak seluruh pengguna batik mengetahui arti dan makna filosofis corak batik yang dia kenakan.
"Sekarang banyak orang menggunakan batik, tapi generasi muda misalnya, banyak yang juga belum paham arti dan makna corak batik itu sendiri," ujar Puan saat membuka pameran batik nusantara di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (2/10/2016) pagi.
Diketahui, pameran yang digelar Yayasan Batik Indonesia itu dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh tepat pada tanggal hari ini.
Puan sangat mendukung acara pameran batik semacam ini. Selain semakin mendorong agar masyarakat mencintai produk negeri sendiri, pameran ini juga dapat menjadi ajang pemberian informasi mengenai makna corak batik.
Puan sekaligus mengapresiasi siswa/i sekolah menengah kejuruan yang terlibat di dalam acara pameran batik ini.
(Baca: Jokowi Beri Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriah dan Hari Batik Nasional)
"Maka jika murid-murid SMK mencoba mempelajari itu (makna corak batik nusantara), itu sangat bagus," ujar Puan.
Menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, pemerintah kini tengah mengembangkan sekolah kejuruan di mana kearifan lokal menjadi landasannya. Batik merupakan salah satunya.
Dalam acara itu, Puan diberi kehormatan untuk membuka pameran. Pembukaan pameran dilakukan dengan simbolisasi pengguntingan pita.
Usai menyampaikan sambutan, Puan membuka pameran dengan simbolisasi pengguntingan pita. Puan kemudian meninjau pameran batik nusantara dengan melihat dan mendengarkan penjelasan mengenai batik yang dipamerkan oleh panitia.
Turut hadir mendampingi Puan Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Yultin Ginanjar Kartasasmita, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Heppy Djarot Saiful Hidayat dan perwakilan dari Kementerian Perindustrian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.