JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise turut berkomentar atas peristiwa videotron di Jakarta Selatan yang menayangkan film porno.
Yohana menyayangkan mengapa operator videotron dapat menampilkan film porno sehingga dilihat oleh publik.
"Sebenarnya itu tidak boleh ada yang seperti itu. Harusnya selektif, mana yang pantas untuk ditonton, mana yang tidak pantas," ujar Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/9/2016).
Yohana mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mesti berkoordinasi dengan kementerian di bawah naungannya atas insiden tersebut.
Sebab, Yohana khawatir bahwa videotron yang menampilkan film porno itu ditonton pula oleh anak-anak. Mengingat, videotron itu terletak di pinggir jalan dan menayangkan video itu saat kondisi lalu lintas tengah ramai.
"Saya pikir perlu koordinasi, antara Pemprov DKI dengan kementerian sehingga kita dapat memerangi video-video semacam itu," ujar Yohana.
(Baca juga: Polisi Selidiki Tayangan Porno dalam Videotron di Kebayoran Baru)
Sebuah videotron di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menayangkan adegan video film porno. Tayangan tersebut muncul sekitar pukul 13.00-14.00 WIB.
Durasi yang terdeteksi penayangan video itu selama lebih kurang 5 menit. Tayangan itu kemudian diketahui oleh Suku Dinas Komunikasi, Informasi, dan Masyarakat (Kominfomas) Jakarta Selatan.
Videotron itu kemudian diputuskan sambungan listriknya. (Baca: Videotron yang Tayangkan Film Porno di Kebayoran Dimatikan Listriknya)
Namun, videotron itu diduga dibobol oleh hacker. (Baca: PT Transito: Videotron yang Tayangkan Adegan Film Porno Di-"hack")
"Kami sempat deteksi, ternyata diambil alih oleh yang ngirim virus. Ada yang menyabotase, nge-hack," kata Manajer PT Transito Adiman Jati Adrian Wiedarta ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (30/9/2016).
Adrian menceritakan, penyusupan itu dilakukan dengan cara mengirim virus ke aplikasi yang terdapat di videotron. Virus tersebut kemudian menyambungkan ke situs yang menampilkan video porno.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.