Bersekolah di Jakarta, yang dilanjutkan ke Tokyo Jepang dan kemudian ke Amerika Serikat untuk studi sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York. Herawati Diah menyelesaikan pendidikannya di US dan lulus pada tahun 1941.
Setelah kembali ke Indonesia, Herawati Diah memulai kiprahnya sebagai dengan bekerja sebagai wartawan di perwakilan kantor berita United Press International (UPI). Setelah itu ibu Herawati bergabung dan aktif juga sebagai penyiar di radio Hosokyoku.
Almarhumah menikah dengan Burhanudin Muhamad Diah. Pada 1 Oktober 1945, B.M. Diah mendirikan Harian Merdeka, dimana ibu Herawati turut aktif dan juga terlibat penuh dalam upaya mempersiapkan dan mengembangkan harian Merdeka.
Di tahun 1955, mereka kemudian mendirikan Koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia yang terkenal dengan nama The Indonesian Observer.
Koran itulah yang diterbitkan dan dibagikan pertama kali dalam Konferensi Asia Afrika yang bersejarah itu di Bandung, Jawa Barat, tahun 1955. Sayangnya Koran The Indonesian Observer hanya mampu bertahan hingga tahun 2001.
Pada usianya yang sudah senja, Herawati masih sangat aktif bergiat dalam beberapa pertemuan silaturahim baik keluarga maupun komunitas wartawan senior.
Di sisi lain beliau juga tetap berusaha menekuni hobinya bermain bridge yang terkadang bisa hingga dua kali seminggu. Bahkan, ia masih terus berusaha untuk dapat juga untuk tetap bisa mengikuti beberapa turnamen bridge.
Menurut ibu Hera, dengan bermain bridge, maka kemampuan otak akan terus terpelihara, terasah dan bahkan dipercaya dapat membantu dalam upaya mencegah “pikun”.
Selamat Jalan Ibu Hera, Tante Hera, Zus Hera. Selamat jalan Ibu Herawati Diah, Ibu Wartawan Indonesia, mari kita doakan bersama semoga arwah beliau diterima disisi Sang Maha Pencipta sesuai dengan amal ibadahnya serta diampuni segala dosa-dosanya.
Teriring doa bagi keluarga yang ditinggalkan untuk memperoleh kekuatan dalam menghadapi ini semua. Amin YRA.
Jakarta 30 September 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.