Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup PON, Kalla Berharap Atlet Indonesia Berprestasi Lebih Baik di Masa Datang

Kompas.com - 29/09/2016, 21:58 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Pekan Olahraga Nasional merupakan bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena menjadi sarana untuk pembentukan generasi bangsa.

"Dalam olahraga ada kejujuran, ada sportivitas, dan ada kebanggaan," ujar Wapres Kalla dalam sambutan pada penutupan PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis (29/9/2016) malam.

"Karena saat pemenang diumumkan maka bendera daerah akan berkibar, sejatinya demikian pula saat Olimpiade. Sehingga, betapa pentingnya PON ini bagi bangsa ini," kata dia.

Wapres Kalla dalam kesempatan tersebut berpesan, bagi atlet yang gagal diharapkan terus berjuang dengan giat berlatih. Sedangkan bagi yang berhasil untuk terus dibina karena esensi dalam olahraga sejatinya adalah pembinaan.

"Bangsa ini berharap semoga prestasi yang dicapai atlet akan lebih baik di masa datang. Sebelumnya, Indonesia juga berbahagia atas hasil Olimpiade Brasil dan diharapkan saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dapat meraih prestasi serupa," kata dia.

Menurut Kalla, PON di Jawa Barat ini berjalan sangat baik dengan terpecahnya beberapa rekor nasional, rekor Asia dan rekor dunia.

Capaian ini juga diharapkan terjadi saat perhelatan serupa digelar empat tahun mendatang di Papua.

"Bangsa ini sangat bersyukur atas terselenggaranya PON dengan baik sehingga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang telah mendukung kesuksesan PON. Semoga PON menjadi alat pemersatu bagi bagsa ini," kata Kalla.

PON Jawa Barat dimulai sejak 17 september 2016 sampai 29 September 2016 di sejumlah kabupaten/kota. Pagelaran ini diikuti 8.403 atlet dengan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan 10 cabang olahraga eksebisi.

PON kali ini mempertandingkan 365 pertandingan untuk putra dan 302 pertandingan untuk putri. Selain itu terdapat pula 33 pertandingan campuran dan 50 pertandingan terbuka di 61 arena tersebar di 15 kota atau kabupaten yang ada di Jawa Barat.

Pada Kamis malam, PON Jabar resmi ditutup Wapres Jusuf Kalla dengan secara resmi mematikan api PON yang telah menyala sejak 17 September 2016.

(Dolly Rosana/ant)

Kompas TV PON XIX 2016 Berakhir, Jawa Barat Juara Umum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com