JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan dukacita mendalam atas musibah banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kalla memastikan, pemerintah akan membantu korban agar segera pulih.
"Pemerintah pusat dan daerah sekarang bekerja untuk memulihkan keadaan," kata Wapres Kalla di Jakarta Convention Center, Rabu (28/9/2016).
Ia menuturkan, pemerintah bakal merelokasi warga yang terkena dampak banjir. Bahkan, ia memastikan akan membangun hunian bagi warga yang menjadi korban.
"Tentu membantu membangun kembali perumahan-perumahan dan sebagainya," ujarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei sebelumnya mengusulkan agar warga yang tinggal di wilayah yang terkena dampak banjir direlokasi.
Selanjutnya, wilayah itu dialihfungsikan sebagai ruang terbuka publik seperti taman. (Baca: Kepala BNPB Usul Lokasi Bekas Banjir Garut Diubah Jadi Ruang Terbuka Publik)
Berdasarkan data di Pos Komando, jumlah korban meninggal dunia 24 orang, hilang 19 orang, dan pengungsi 1.326 orang.
Adapun jumlah rumah warga yang terdampak 2.511 unit, dengan rincian 858 rusak berat, 207 rusak sedang, dan 1.446 rusak ringan.
(Baca juga: UGM: Penyebab Banjir Garut, Faktor Alam dan Berubahnya Tata Guna Lahan)
Untuk mengatasi masalah pengungsi, ia mengusulkan, untuk sementara waktu, mereka dapat ditampung di sejumlah kantor pemerintahan yang tidak digunakan pemda.
Jangan sampai pengungsi hanya ditampung di tenda-tenda dalam jangka waktu lama.