JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertimbangan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Gubernur DKI Jakarta karena memiliki respons positif di mata publik.
Bahkan, nama Agus sempat masuk lima besar dalam sebuah survei yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer.
Syarief mengatakan, nama Agus bercokol di posisi kelima. Dalam survei tersebut posisi pertama ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selanjutnya berturut-turut di posisi kedua hingga kelima diisi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, pengusaha Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Itu survei yang dilakukan dua bulan lalu dan hasilnya ternyata positif. Mas Agus bisa masuk lima besar padahal namanya belum pernah disebut akan maju di Pilkada DKI Jakarta," kata Syarief saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).
Meski demikian, Syarief membantah Partai Demokrat sejak awal sudah menyiapkan skenario untuk mengusung Agus sebagai calon gubernur.
Ia mengaku bahwa nama Agus justru muncul dari PPP, PKB, dan PAN yang menjadi rekan koalisi Demokrat.
"Nama Mas Agus itu muncul karena kami di koalisi tidak menemukan alternatif calon untuk bersaing dengan petahana dan itu muncul dari tiga partai rekan kami," ujar Syarief.
"Salah kalau nama Mas Agus muncul tiga minggu sebelum diskusi di Cikeas, Rabu kemarin, baru muncul kok," ujarnya.
(Baca: Cerita di Balik Munculnya Nama Agus Yudhoyono dari Poros Cikeas)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.