MEKKAH, KOMPAS.com - Kondisi cuaca yang cukup ekstrem dengan suhu udara sekitar 52 derajat Celcius dan kadang-kadang disertai hujan maupun badai, menyebabkan sebagian besar anggota jemaah haji Indonesia menderita batuk dan pilek kategori berat.
Menurut dokter kloter SUB 62, dr Roro, untuk meminimalkan dan menghindari gangguan batuk dan pilek selama di Mekkah, jemaah harus banyak minum air hangat dan selalu mengenakan masker, baik ketika berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
"Setiap hari ada puluhan jemaah yang berobat ke posko dan keluhannya batuk pilek. Kalau kondisi ini dibiarkan, bisa mengakibatkan radang atau infeksi tenggorokan dan saluran pernafasan," kata dr Roro di Mekkah, Jumat (23/9/2016).
Jika sudah radang atau infeksi, kata dr Roro, mau tidak mau harus diinfus dan digelontor obat-obatan cair melalui infus. Ini agar kondisi pasien segera pulih dan bisa kembali menjalankan ibadahnya dengan baik.
Namun demikian, lanjutnya, bukan berarti yang sehat dapat memforsir diri.
"Tidak ada yang melarang seseorang untuk beribadah maksimal, apalagi ketika berada di Tanah Suci. Namun kami minta jemaah juga mengukur kekuatan fisik dan kesehatannya agar tidak sampai sakit," ucapnya.
Untuk mencegah meluasnya batuk dan pilek jemaah haji, beberapa kloter yang berada di Maktab 307 di Mahbas Jin, Mekkah, mengadakan penyuluhan kesehatan bagi jemaah.
Jemaah haji gelombang kedua, khususnya kloter-kloter terakhir baru akan bergeser ke Madinah pada 4 Oktober mendatang untuk menunaikan shalat Arbain (shalat berjemaah di Masjid Nabawi selama 40 kali berturut-turut tanpa putus).
Jemaah haji kloter-kloter akhir akan kembali ke Tanah Air sekitar tanggal 13 Oktober dan sampai di rumah masing-masing pada 14 Oktober 2016.
(Endang Sukarelawati/ant)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.