Megawati pada Koalisi Indonesia Hebat yang kini menjadi koalisi partai pendukung pemerintah. Pada Pilpres 2014, mereka mengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang kini menjabat Presiden dan Wakil Presiden.
(Baca: Megawati Pakaikan Ahok Jas Merah Tanpa Logo PDI-P)
Prabowo, memimpin poros lainnya, yaitu Koalisi Merah Putih (KMP) yang dulu mengusung dirinya bersama Hatta Rajasa. KMP yang pada awalnya terdiri dari enam partai, kini hanya menyisakan Gerindra dan PKS. Di mana kemesraannya berlanjut pada Pilkada DKI 2017.
Sedangkan SBY, pada pemerintahan tak berada pada kubu manapun dan mengklaim sebagai partai netral atau penengah.
Pilkada DKI yang berskala provinsi pun berubah menjadi titik krusial bagi partai politik untuk menentukan langkah. Statusnya sebagai ibu kota negara membuat Pilkada DKI menjadi pertarungan politik level nasional.
Bukan sekadar Pilkada
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Ahok yang sejak awal dianggap sebagai figur kuat kini menjadi lebih kuat setelah PDI-P memutuskan untuk mendukungnya. Tujuan Pilkada DKI 2017 tak lagi sekadar penguasaan wilayah ibukota namun lebih luas lagi.
"Bukan hanya sekadar penguasaan DKI tapi batu loncatan untuk pertarungan menuju 2019," ujar Yunarto saat dihubungi, Kamis (22/9/2016).
Enam partai pada detik-detik terakhir dipaksa menunggu Megawati mengeluarkan kartu AS-nya.
(Baca: Ini Tanggapan Prabowo Saat Ditanya soal Pasangan Sandiaga-Anies)
Melihat elektabilitas Ahok dengan PDI-P nya yang begitu besar, enam partai penantang seolah berpikir bahwa untuk menghadapinya tak bisa lagi menggunakan skenario awal yang biasa-bisa saja. Harus ada skenario luar biasa untuk mampu mengalahkan Ahok-Djarot dengan kekuatan besar PDI-P.
"Ini kan mereka harus punya effort lebih karena Ahok sudah jauh lebih kuat. Dibandingkan dengan ahok tanpa PDI-P," tuturnya.
Dua poros telah memfinalisasi kandidat cagub dan cawagub yang akan diusungnya ke Pilkada DKI 2017. Kini, publik masih menunggu keputusan resmi Gerindra-PKS sebelum menyasikan "miniatur" Pilpres pada Pilkada DKI 2017 mendatang.
Siapakah yang berhasil menanamkan pengaruhnya paling besar pada Pilkada ini? Diakah Megawati, SBY, atau Prabowo? Kita nantikan jawabannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.