Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Golkar: Dari Awal Kami Sudah Prediksi PDI-P Dukung Ahok

Kompas.com - 21/09/2016, 13:21 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPD Golkar, Yorrys Raweyai mengaku sudah memprediksi dukungan PDI Perjuangan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada 2017.

"Dari awal kami sudah prediksi dan kami harapkan," kata Yorrys saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/9/2016) malam.

Yorry menjelaskan, ada proses panjang dalam komunikasi politik dengan berbagai partai. Proses itu terbagi menjadi dua tahapan.

Pertama, komunikasi agar Ahok bisa lolos dalam pendaftaran di KPU Provinsi Jakarta.

(baca: Ketum PAN: Kami Siapkan Kandidat untuk Kalahkan Ahok, Anda Akan Terkejut)

Untuk itu, tiga partai, yakni Hanura, Nasdem, Golkar, mendukung Ahok. Ketiga partai itu memiliki total 24 kursi atau cukup memenuhi syarat untuk mendaftar sebanyak 21 kursi.

Kedua, strategis difokuskan untuk memenangkan Ahok pada Februari 2017.

Ketiga partai, kata Yorrys, menyerahkan kepada Ahok untuk memilih wakilnya sendiri untuk membawa Jakarta sesuai grand design sewaktu Joko Widodo bersama Ahok memimpin Jakarta.

"Kami harapakan (Ahok) bisa bangun komunikasi dengan partai-partai lain. Karena target mau menang," ucap Yorrys.

 

(Baca: Cerita Ahok tentang "Drama" Sebelum Deklarasi Dukungan PDI-P)

Saat itu, PDI-P sempat memiliki keinginan untuk mengusung sendiri calon kepala daerah dari kadernya.

Kemudian, tiga partai pendukung Ahok melakukan komunikasi kepada PDI-P agar Djarot kembali bersama Ahok.

Yorrys mengatakan, rapat terus digelar dengan PDI-P sejak sebelum Idul Fitri. Ia melihat kepastian dukungan PDI-P kepada Ahok muncul saat acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016) malam.

Saat menghadiri acara itu, Ahok berada dalam satu mobil dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi.

 

(Baca: Putar Strategi untuk Ramai-ramai Melawan Ahok...)

"Sebelum rapimnas ada obrolan panjang. Cuma cari timing, mekanismenya. Obrolannya dengan petinggi, dewa-dewa lah. Bukan urusan kami. Kami ini kan hanya tim teknis aja," kata Yorrys yang sempat menjadi pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

Menurut Yorrys, deklarasi yang dilakukan oleh PDI-P semalam merupakan dukungan secara formal. Namun sebenarnya, dukungan telah diberikan jauh hari sebelumnya.

Selain itu, adanya mekanisme PDI-P yang akan mengumumkan seluruh calon di Pilkada 2017.

Kompas TV PDI-P Resmi Usung Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com