JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berpesan pada mereka yang terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pesan yang paling ditekankan adalah Pilkada DKI jangan dibumbui perang isu SARA.
"Pertarungannya harus pertarungan soal gagasan, ide dan program. Bukan lagi suka, enggak suka atau persoalan SARA," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (20/9/2016).
"Kita ini negara demokrasi, ini negara pluralisme, Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut dia.
Pramono mengakui, pemerintah pusat memberikan perhatian lebih untuk proses Pilkada DKI Jakarta.
(Baca: Isu SARA Saat Pilkada Disebut Sudah Usang)
Menurut dia, perhatian itu bukan mengintervensi, melainkan lebih menjaga supaya proses demokrasi di Pilkada Ibu Kota berjalan baik.
Sebab, DKI Jakarta merupakan contoh sistem demokrasi di Indonesia berjalan. Jakarta kerap menjadi sorotan bagi daerah lain.
"Yang jelas Indonesia adalah negara demokrasi. Pemerintah berkwajiban untuk mengawal demokrasi itu berjalan dengan baik. Termasuk di DKI Jakarta," ujar Pramono.
Pemerintah pun memastikan bahwa keamanan di Ibu Kota selama proses Pilkada berlangsung baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.