Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Risma Kumpul di Depan Kantor PDI-P

Kompas.com - 20/09/2016, 18:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan yang mendukung Tri Rismaharini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, berkumpul di seberang Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) petang.

Mereka datang hanya beberapa jam sebelum deklarasi pasangan calon dan wakil calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PDI-P, pada pukul 20.00 WIB nanti.

"Kita bukan ingin berdemo. Tapi berdoa saja bersama-sama agar keputusan yang diambil Ketum tidak salah," kata Adil Fitri, Ketua Pro Risma.

Adil dan rekan-rekannya berharap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk memboyong Risma ke Jakarta.

(Baca: Risma ke Jakarta Saat PDI-P Rapat soal Cagub DKI, tetapi...)

Prestasi Risma selama memimpin Surabaya dianggap sudah teruji. Selain itu, Risma juga merupakan kader partai berlambang banteng.

Berbeda dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama yang bukan kader partai. "Kita ingin kader sendiri yang diusung. Bukan Ahok," kata dia.

Ada sekitar 20 orang relawan yang berkumpul di trotoar sebrang Kantor PDI-P. Aidil mengklaim jumlahnya akan terus bertambah karena sebagian masih dalam perjalanan dari Solo.

Sebagian relawan yang menginginkan Risma juga merupakan kader PDI-P dari berbagai daerah.

Kendati demikian, Adil belum mengetahui bagaimana sikap kelompoknya apabila Megawati memutuskan tidak mengusung Risma. "Kalau itu, saya serahkan kawan-kawan," kata dia.

Kompas TV Risma Dilarang Bicara Soal Pilgub DKI

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com