JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki kembali mengapresiasi kontribusi Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
Hal itu disampaikan Riyad dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di sela-sela pertemuan Tingkat Menteri untuk mempersiapakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB), di Margarita Island, Venezuela, 15 September 2016.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menteri Luar Negeri itu membahas pentingnya dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina.
Salah satu upaya Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina adalah dengan membahas isu tersebut di setiap pertemuan internasional.
Sebagai salah satu negara yang berpartisipasi dalam Paris Meeting pada 3 Juni 2016, isu kemerdekaan Palestina juga dibicarakan oleh Menlu Retno dengan Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Marc Ayrault dalam pertemuan bilateral pada 6 Juli 2016.
"Indonesia telah dan akan secara konsisten membawa isu mengenai kemerdekaan Palestina di berbagai pertemuan yang dihadiri, agar isu kemerdekaan Palestina mendapat perhatian dan dukungan internasional," kata Retno dalam keterangan tertulis, Jumat (16/9/2016).
Retno menegaskan, Indonesia akan melanjutkan bantuan dan pemberian kerja sama teknis kepada Palestina.
Dukungan kepada Palestina, lanjut Retno, tidak saja datang dari pemerintah namun juga datang dari masyarakat Indonesia.
"Masyarakat Indonesia sangat mendukung perjuangan rakyat Palestina. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan rumah sakit di Gaza yang dananya datang dari sumbangan masyarakat Indonesia," ucap Retno.
Sebagai bagian dari rangkaian KTT GNB, Indonesia juga berpartisipasi dalam pertemuan Komite Palestina GNB di Margarita Island tanggal 15 September 2016.