Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Kirim Tim Khusus untuk Tangani Kepulangan WNI Jemaah Haji Pengguna Paspor Filipina

Kompas.com - 15/09/2016, 19:07 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menugaskan tim khusus yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan BHI ke Filipina.

Tim khusus tersebut bertugas melakukan antisipasi dan persiapan bersama dengan otoritas terkait di Filipina untuk menangani kepulangan jemaah haji asal Filipina.

Pemerintah Filipina melihat indikasi adanya ratusan warga negara asing yang lolos melaksanakan ibadah haji melalui Filipina dan menggunakan paspor Filipina secara ilegal.

Diduga kuat sebagian besar jamaah tersebut berasal dari Indonesia dan Malaysia.

"Pemerintah, di bawah koordinasi Kemlu akan memastikan bahwa para jemaah haji Indonesia yang kembali melalui Manila dapat diproses secara cepat sehingga dapat dideportasi dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan tertulis, Kamis (15/9/2016). 

(Baca: Kepulangan 700 WNI yang Berhaji via Filipina Lebih Diprioritaskan ketimbang Penyelidikan)

Iqbal mengatakan, pada Rabu (14/9/2016) kemarin, tim khusus telah melakukan pertemuan dengan satuan tugas (satgas) yang dibentuk Pemerintah Filipina untuk menangani masalah tersebut.

Dalam pertemuan itu, tim Kemenlu menekankan agar penanganan 177 WNI calon haji sebelumnya dijadikan pelajaran untuk membuat proses penanganan lebih cepat dan efisien dengan tetap mengedepankan perlakuan yang bermartabat kepada para jemaah haji.

"Pihak Indonesia juga menekankan kembali pandangan Presiden Jokowi dan Presiden Duterte bahwa para jemaah haji tersebut adalah korban," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, otoritas setempat, yaitu Satgas yang dipimpin langsung oleh Kementerian Kehakiman Filipina dan beranggotakan seluruh instansi terkait juga memiliki pandangan yang sama.

Dari pertemuan itu, telah disepakati alur penanganan jemaah setibanya di Manila.

"Diharapkan dengan alur yang disepakati, para jemaah haji dapat dipulangkan ke Tanah Air secepat mungkin," kata Iqbal.

Dari pertemuan tersebut juga disepakati bahwa Kemenlu akan mengkoordinasikan pengiriman Tim Perbantuan Teknis untuk mempercepat proses pemulangan.

Selain dari unsur Kemenlu dan KBRI, Tim Perbantuan Teknis akan beranggotakan unsur dari Imigrasi Kemenkumham, Polri dan Kementerian Agama.

Sementara, untuk penanganan di dalam negeri, Kemenlu juga telah mengoordinasikan keterlibatan pemerintah-pemerintah daerah terkait.

Menurut keterangan Iqbal, rombongan awal pemulangan jemaah haji Filipina akan tiba di Manila pada Senin (19/9/2016) mendatang, dalam 3 kloter yang membawa 1049 jamaah haji.

Dari jumlah tersebut terdapat indikasi adanya ratusan WN asing yang menggunakan paspor Filipina, termasuk dari Indonesia.

Kompas TV Kasus Haji Berpaspor Filipina Jadi Sorotan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com