Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Filipina, dan Malaysia Siapkan Prosedur Patroli Maritim Bersama

Kompas.com - 14/09/2016, 20:14 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, Pemerintah Indonesia, Filipina, dan Malaysia tengah menyusun prosedur operasional pelaksanaan patroli bersama tiga negara di kawasan laut yang dinilai rentan pembajakan kapal.

Prosedur operasional tersebut akan mencangkup soal kode etik, batas wilayah yang bisa dilalui negara lain, dan koridor teritorial pengamanan laut.

"Baru kemarin dilaksanakan satu kesepakatan bersama lewat penandatanganan antara kepala negara. Saat ini sedang kami susun (prosedur operasional)," ujar Wiranto, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Wiranto menjelaskan, kesepakatan patroli maritim bersama antara Indonesia dan Filipina telah ditandatangani oleh kedua kepala negara saat Presiden Filipina Rodrigu Duterte mengunjungi Indonesia pada Jumat (9/9/2016) lalu.

Penandatanganan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan trilateral The 3rd Trilateral Defence Minister di Nusa Dua, Bali, antara Indonesia, Filipina dan Malaysia, pada Agustus lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu, Menhan Malaysia Dato' Seri Hishammudin Tun Hussein dan Menhan Filipina Delfin N. Lorenzana membahas langkah-langkah pengamanan wilayah maritim di Laut Sulu.

"Itu memang kelanjutan apa yang sudah dilaksanakan Menhan saat trilateral agreement di Bali. Kami akan melaksanakan patroli maritim bersama untuk mengawasi perairan sulu yang sangat rentan terhadap perompakan," kata dia.

Selain soal patroli maritim bersama, menurut Wiranto, dalam prosedur operasional itu juga akan diatur mengenai kewenangan suatu negara dalam menangani pelaku pembajakan.

Sebuah negara akan memiliki izin untuk melewati batas kedaulatan suatu negara saat melakukan pengejaran pelaku pembajakan.

"Misalnya, ada perampok yang kemudian lari ke perbatasan, kalau tidak ada agreement itu, kita berhenti, tidak bisa mengejar. Tapi dengan adanya agreement itu, kita kejar sampai melumpuhkan mereka (perompak)," kata Wiranto.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, saat ini pihak TNI Angkatan Laut telah menyiapkan rute patroli maritim bersama antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina terkait pengamanan wilayah maritim di Laut Sulu.

Menurut Ryamizard, patroli bersama tersebut mulai bisa dilakukan pada tahun ini dan menunggu kesediaan dari pihak Malaysia.

Selain jalur patroli bersama, TNI AL juga sudah menetapkan jalur aman pelayaran niaga untuk menghindari peristiwa perompakan terulang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Imigrasi Bakal Tambah 50 'Autogate' di Bandara Ngurah Rai

Imigrasi Bakal Tambah 50 "Autogate" di Bandara Ngurah Rai

Nasional
Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Diminta Timnas Anies-Muhaimin Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Senyum dan Geleng-geleng Kepala

Nasional
Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Imigrasi Terapkan SIMKIM di PLBN Buat Pantau Pelintas Batas

Nasional
Imigrasi Bakal Terapkan 'Bridging Visa' Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Imigrasi Bakal Terapkan "Bridging Visa" Buat WNA Sedang Urus Izin Tinggal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com