Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menekan Urbanisasi di Kalangan Pemuda Desa

Kompas.com - 14/09/2016, 16:42 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Untuk menekan arus urbanisasi terutama dari kalangan muda, perlu semakin banyak pemdua yang membangun kemandirian di pedesaan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, menggelar pemilihan Pemuda Mandiri Perdesaan (PMP) Tingkat Nasional tahun 2016.
 
Sebanyak 15 orang peserta yang merupakan wakil dari 15 provinsi di tanah air mengikuti proses pemilihan pemuda desa berprestasi  di Hotel Mitra, Bandung, Jawa Barat, 13-15 September 2016.

Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan mengatakan, 15 peserta yang mengikuti pemilihan tingkat nasional ini adalah hasil seleksi yang telah dilakukan sebelumnya.

"Seleksi dilaksanakan secara bertahap dimulai dari kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga nasional. Bagi yang berhasil melalui penilaian dewan juri akan dinobatkan sebagai Pemuda Mandiri Perdesaan Berprestasi tahun 2016 dan akan menerima penghargaan bertepatan dengan acara Hari Sumpah Pemuda nanti," kata Ibnu.

Menurutnya, salah satu tujuan dilakukannya pemilihan PMP ini adalah sebagai wujud apresiasi pemerintah dalam hal ini Kemenpora terhadap para pemuda di seluruh Indonesia yang terus giat membangun kemandirian di desa tempat tinggalnya.

"Harapan kita dengan semakin banyaknya pemuda desa yang terus membangun kemandirian di desanya akan menekan angka urbanisasi setidaknya dari kalangan pemuda. Selain itu, potensi dan sumber daya alam yang ada di desa bisa terus dimanfaatkan dengan baik," jelas Ibnu.

Kabid Pengembangan Desa dan Daerah Khusus, Fauzia Helianti menambahkan, seluruh peserta seleksi Pemuda Mandiri Perdesaan baik di tingkat provinsi maupun nasional adalah Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3) dari angkatan 24 dan 25 yang baru saja menyelesaikan masa kontraknya sebagai peserta PSP3.
 
Daftar Nama Peserta Seleksi Pemuda Mandiri Perdesaan Tingkat Nasional 2016
1. Jalalussayuti, S.Pd.i (NTB)
2. Titin Utari, ST (Jateng)
3. Irvan Zidni Ramdani, S.Pd.i (Kalteng)
4. Marzuki, S.Pd (Sumsel)
5. Muhammad Ja'far Hasibuan, S.Pd.I (Sumut)
6. Kabul Ibrahim (Jabar)
7. Hasrianto, S.Pd (Sulsel)
8. Fresya Aprina Lumi, S.Pd (Maluku)
9. Hamdan Dewi Maistri, S.Pd (Lampung)
10. Muliadi Halil, S.Pd (Aceh)
11. Jedi Suhirman, S.Pd (Bali)
12. Khairul Afdi, S.Pd (Riau)
13. Muamar Reza Lukman Hakim, SH (DKI Jakarta)
14. R. M. Imam Abdillah (Banten)
15. Fice Reli (Jambi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com