Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kami Merasa Kehilangan Pak Budi Gunawan

Kompas.com - 14/09/2016, 13:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku kehilangan sosok Jenderal Pol Budi Gunawan yang kini tak lagi menduduki jabatan struktural di Polri.

Budi, yang pekan lalu dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara, meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Kapolri.

Hal tersebut disampaikan Tito dalam sambutannya pada acara pelepasan Budi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Tito menilai, Budi memiliki kelebihan yang tak bisa didapatkan dari anggota polisi lain, bahkan oleh dirinya sendiri.

"Jujur, kami merasa kehilangan bapak pindah ke BIN. Tapi kami berusaha mencari kader baru," ujar Tito.

Bagi Tito, Budi juga sosok yang fenomenal. Ia pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjabat wakil presiden. Budi masih setia mendampingi Mega hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden. 

"Di pusat kekuasaan, kami punya satu orang yang mengawal reformasi instrumental. Kami beruntung dengan hadirnya Beliau di pusat kekuasaan," kata Tito.

Selain itu, Tito menganggap Budi memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata.

Tak hanya kemampuan bicara, tetapi juga dalam menghasilkan produk Polri seperti undang-undang.

Bahkan, Budi menjadi pimpinan tim yang ditugaskan untuk melakukan reformasi struktural Polri. 

Budi juga dianggapnya pendengar dan pemberi solusi yang bijak.

"Saya sering ngobrol. Dia tidak pernah menyela, selalu mendengarkan sampai tuntas. Baru setelah itu menyampaikan tanggapan dengan baik dan caranya santun," kata Tito.

Tito yakin, di bawah kepemimpinan Budi, BIN akan lebih maju dan berkembang.

Selain memiliki jaringan yang luas di internal maupun eksternal Polri, Budi juga dikenal sebagai pemikir. Banyak terobosan di Polri yang dirancang oleh Budi.

Salah satunya, pembangunan sentra pelayanan terpadu di tingkat Polsek dan Polres.

"Kami mohon ke Pak Budi Gunawan jangan lupakan kami, jangan tinggalkan kami. Saat sudah pensiun pun perhatikan kami agar bisa jadi Polri yang kuat," kata Tito.

"Kami doakan di tempat baru bisa selesaikan tugas sebaik-baiknya. Tidak hanya membesarkan Polri, membesarkan intelijen, tapi juga bawa bangsa lebih kuat," lanjut dia.

Kompas TV JK Sebut Komjen Budi Mampu Pahami Situasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com