Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PBB-ASEAN Kerja Sama Berantas Kemiskinan di Asia Tenggara

Kompas.com - 08/09/2016, 07:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan hal penting dalam kemitraan ASEAN-PBB, yakni mengentaskan kemiskinan dan kerja sama kesehatan masyarakat di kawasan Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-PBB ke-8 di hadapan kepala negara ASEAN dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, di Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).

Jokowi mengatakan, ASEAN yang masih menjadi rumah 120 juta orang miskin, harus memastikan pencapaian Agenda 2030 di bidang pengentasan kemiskinan.

Hal ini antara lain dilakukan melalui kerja sama pelatihan kejuruan, peningkatan kapasitas produksi dan inovasi UMKM serta akses terhadap keuangan inklusif.

"Penting bagi ASEAN untuk memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan masuk dalam agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030," ujar Presiden Jokowi.

Sementara di bidang kesehatan, Presiden Jokowi berharap kedua organisasi dapat bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan kawasan terhadap wabah penyakit menular seperti SARS, flu burung, AIDS, maupun penyakit tidak menular seperti jantung, kanker atau diabetes. 

Kerja sama tersebut dapat dilakukan melalui penelitian bersama antar-institusi atau ahli, pelatihan bersama dan kerja sama dalam pencegahan, deteksi dini, dan tanggap darurat penyakit pandemik.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga mengemukakan mengenai pengaruh ASEAN di peta dunia bahwa ASEAN merupakan ekonomi terbesar ke-7 di dunia dengan nilai PDB sekitar 2,6 triliun dolar AS. 

ASEAN juga memiliki kawasan yang stabil dan damai. Oleh karena itu, dengan segala aset dan potensinya, ASEAN dapat berkontribusi dalam beberapa agenda PBB, diantaranya dalam pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia.

"ASEAN memiliki semua aset untuk menjadi mitra utama bagi PBB," ucap Presiden Jokowi.

Terkait masalah perdamaian dunia, Presiden Jokowi kembali menyerukan ASEAN dan PBB untuk menjadikan masalah Palestina menjadi isu prioritas dan mendukung langkah Palestina mewujudkan kemerdekaan dan mendorong kembali perundingan damai Palestina-Israel berdasarkan "two-state solution".

PBB merupakan salah satu mitra ASEAN yang telah dimulai sejak 1970.  Pertemuan ASEAN-PBB tingkat kepala negara pertama diselenggarakan di Bangkok pada 2000. 

Pada 2007, kedua organisasi menandatangani nota kesepahaman ASEAN-UN Cooperation yang menjadi dasar hubungan kemitraaan di berbagai bidang termasuk politik, ekonomi dan sosial budaya, serta penyelesaian isu-isu global. 

Hal ini diperkuat dengan disepakatinya Rencana Kerja implementasi Joint Declaration untuk 2016-2020 pada pertemuan 7th ASEAN-UN Summit 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia.

(Hanni Sofia Soepardi/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com