Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Agama Cek Kekokohan Tenda untuk Ibadah Wukuf di Arafah

Kompas.com - 07/09/2016, 12:28 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mempertanyakan kualitas tenda jemaah saat puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah yang akan berlangsung pada 11 September.

Ia menyampaikan hal itu saat melakukan peninjauan kesiapan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), Mekkah, Arab Saudi, Selasa malam waktu Arab Saudi.

"Ini konstruksinya memang begini? Kuat tidak ini?" kata Menag.

Ketika itu, Menag menemukan tenda yang ia ragukan kekuatannya. Sebab, tenda terbuka itu tidak memiliki tiang penyangga di bagian tengahnya.

Sambil menggoyangkan tenda itu Lukman mendapat penjelasan dari Muassasah (pihak swasta yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus haji) bahwa tenda berukuran sekitar 2,5 meter x 3 meter itu adalah tenda bagi jemaah duduk-duduk berbincang, bukan tenda utama.

Pertanyaan Lukman wajar mengingat pada musim haji tahun lalu terjadi insiden tenda jemaah roboh. Selain mengganggu ibadah, insiden itu juga membahayakan jemaah.

Di Arafah jemaah akan tinggal di sebuah tenda terbuka non permanen beralaskan karpet dan pendingin water fan atau kipas angin yang mengeluarkan air.

Selama hampir empat jam Menag berkeliling Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk memastikan Muassasah mematuhi kesepakatan dalam kontrak.

Sementara itu di Muzdalifah ia mencoba fasilitas karpet yang untuk pertama kalinya disiapkan Muassasah bagi jemaah Indonesia.

Di Muzdalifah jemaah akan tinggal selama sekitar setengah hari hingga tengah malam untuk mengumpulkan batu yang akan digunakan dalam lontar jumrah.

Selama di Muzdalifah jemaah akan difasilitasi dengan karpet tanpa tenda.

Di Mina, jemaah memperoleh fasilitas tenda tertutup dengan pendingin ruangan sebab akan tinggal lebih lama.

Pada kesempatan itu belum semua fasilitas tersedia, beberapa tenda di Arafah juga belum selesai didirikan. Namun, Muassasah menjanjikan semua akan siap pada Rabu (7/9/2016).

Di setiap lokasi jemaah Indonesia akan dikelompokkan menurut maktab atau pengelola pemondokan. Total terdapat 52 maktab dengan masing-masing maktab bertanggung jawab pada sekitar 3.000 jemaah.

Selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina seluruh jemaah akan memperoleh 15 kali makan dan satu kali makanan ringan.

(Gusti NC Aryani/ant)

Kompas TV Kloter Akhir Calon Haji Ini Mendarat di Jeddah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com