JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini belum waktunya untuk membicarakan pemilu presiden yang baru akan digelar pada 2019.
Ia meminta semua pihak fokus bekerja sama untuk membantu pemerintah menghadapi persaingan global yang semakin berat ke depan.
"Persaingan ini akan kita menangkan kalau kita bergandengan dalam satu kesatuan, dari pusat sampai dengan daerah sinergi total. Kalau nanti ada pilpres, ya sudah tarungnya nanti saja. Sekarang ini kerja semua bareng-bareng untuk negara yang kita cintai," kata Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional I Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Jakarta, Selasa (30/8/2016).
(Baca: Dukung jika Maju di Pilpres 2016, Golkar Ingin Rebut Jokowi dari PDI-P?)
Hadir dalam acara itu ratusan pimpinan DPRD Kabupaten dari seluruh Indonesia.
Sebelum Jokowi naik ke atas panggung untuk memberikan sambutan, Ketua ADKASI Lukman Said sempat menyinggung mengenai dukungan untuk Jokowi pada Pilpres 2019.
Lukman awalnya menyampaikan komitmen 417 DPRD kabupaten di seluruh Indonesia untuk mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK.
Menurut politisi PDI-P ini, para anggota DPRD sangat mengapresiasi berbagai kebijakan Jokowi seperti penyaluran dana desa yang sangat berpihak pada daerah.
"Kalau perlu, kami sepakat untuk dilanjutkan lima tahun ke depan," kata Lukman yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Dukungan Golkar
Dukungan untuk Jokowi pada Pemilu Presiden 2019 juga sebelumnya sudah disampaikan secara resmi oleh Partai Golkar pada Rapat Pimpinan Nasional Kamis (28/7/2016) malam.
Jokowi yang saat itu hadir dan memberi sambutan, juga tidak mau menanggapi soal dukungan yang diberikan Golkar untuk 2019.
(Baca: Jokowi Tolak Tanggapi Dukungan Golkar untuk Pilpres 2019)
Ia hanya menyinggung dukungan yang diberikan Golkar dalam konteks pemerintahan yang tengah berjalan, seperti UU Tax Amnesty, pencalonan kapolri hingga pembahasan APBN-P.
Saat ditanya wartawan usai acara terkait dukungan Golkar untuk Pilpres 2019, Jokowi juga menolak berkomentar.
Ia meminta wartawan menanyakannya kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.
"Untuk 2019, silakan tanyakan kepada Ketua Umum Golkar," kata Jokowi, yang didampingi Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.