Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Tiga Hakim Agung Hasil Pilihan Komisi III DPR

Kompas.com - 30/08/2016, 17:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR memilih tiga calon Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) untuk menjadi Hakim Agung, Selasa (30/8/2016).

Mereka adalah Ibrahim (perdata), Panji Widagdo (perdata), dan Edi Riadi (agama). Pemilihan ketiganya disepakati 10 perwakilan fraksi di Komisi III.

"Berdasarkan hasil rapat, melalui musyawarah mufakat, kami diskusikan kapasitas dan kapabilitasnya," ujar Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa di Kompleks Parlemen, Selasa sore.

"Banyak pertimbangan dari 10 fraksi. Akhirnya disepakati tiga nama, pada saat tiga nama digulirkan, kami sepakat ketiganya dipilih," kata dia.

(Baca: Komisi III DPR Loloskan Tiga Hakim Agung MA)

Berikut profil tiga hakim agung terpilih dikutip dari situs resmi komisiyudisial.go.id:

1. Ibrahim, Dr., S.H., M.H., LL.M

Tempat,Tanggal Lahir: Bone, 25 November 1962
Profesi: Dosen
Instansi: Fak. Hukum Universitas Muslim Indonesia Makassar
Bidang Kompetensi: Perdata
Pengusul: Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia Makassar

RIWAYAT PENDIDIKAN:

S1: 1986, Hukum Universitas Hasanudin Makassar
S2: 1. 1995, Hukum Universitas Padjadjaran Bandung; 
      2. 1998, Hukum Groningen The Netherlands
S3: 2006, Hukum Universitas Padjadjaran Bandung

RIWAYAT PENGALAMAN PEKERJAAN:

1987-Sekarang: Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia Makassar
2002-Sekarang: Dosen Luar Biasa Program. Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman
2005-2010: Anggota Komisi Banding Merek
2010-2015: Anggota Komisi Yudisial RI

2. Panji Widagdo, H., S.H., M.H.

Tempat, Tanggal Lahir: Surakarta, 26 Juni 1957
Profesi: Hakim Tinggi
Jabatan: Wakil Ketua
Instansi: Pengadilan Tinggi Mataram
Pengusul: Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah

RIWAYAT PENDIDIKAN:

Halaman:


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com