JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengundang para pekerja seni di dunia perfilman untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Hal itu pun dimanfaatkan para pekerja seni untuk menyampaikan keluhan di industri perfilman, salah satunya soal angka pembajakan film yang masih tinggi. Pemerintah dinilai masih lambat dalam mengatasi pembajakan ini.
Pekerja seni yang diundang Jokowi di antaranya sutradara seperti Hanung Bramantyo, Riri Riza dan Mira Lesmana. Ada pula pemain film seperti Ernest Prakasa dan Soleh Solihun.
"Jadi seolah-olah belum ada urgensi untuk melindungi itu, sehingga pemerintah angot-angotan," kata Hanung Bramantyo usai pertemuan tertutup dengan Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2016).
Sutradara film Rudy Habibie ini mencontohkan, untuk mengetahui pembajakan filmnya yang diunggah di internet, ia hanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam. Namun, pemerintah sendiri justru membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menghapus film yang diunggah secara ilegal itu.
"Mereka minta waktunya seminggu untuk menghapuskan itu, bagaimana itu, padahal saya sendiri bisa melakukan itu dalam tiga jam," ucap Hanung.
Padahal, lanjut Hanung, banyaknya pembajakan film baik secara offline maupun online ini membuat industri perfilman menjadi tidak bekembang.
Penonton film di Indonesia secara legal masih sangat sedikit, paling banyak hanya 5 Juta orang. Padahal Indonesia memiliki penduduk mencapai 250 Juta.
"Sementara di Korea Selatan, yang jumlah penduduknya hanya 50 Juta namun penontonnya bisa sampai 10 Juta orang," ujar Hanung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.