Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Temui Xi Jinping, Bahas Laut China Selatan dan Natuna

Kompas.com - 29/08/2016, 17:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Hangzhou, Provinzi Zhejiang, Jumat (2/9/2016).

Topik seputar perairan Natuna dan Laut China Selatan jadi salah satu bahasan kedua Kepala Negara itu.

"Saya kira, isu Laut China Selatan pasti akan muncul (dalam pertemuan bilateral)," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (29/8/2016).

Meski demikian, Retno belum mau menjelaskan ke arah mana pembahasan mengenai perairan Natuna serta Laut Tiongkok Selatan itu.

(Baca: China Beri Sinyal Positif Terkait Pembahasan "Code of Conduct" di Laut China Selatan)

Sebab, format pertemuan bilateral itu cair dan mengedepankan interaksi masing-masing.

Namun, Retno menegaskan, Indonesia sudah sepakat dan jelas bahwa perairan Natuna merupakan wilayah perairan konstitusional Indonesia.

Posisi Indonesia tentang Laut Tiongkok Selatan pun sama, yakni mendukung perdamaian dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Buat Indonesia, its very clear, tidak ada overlapping di dalam hak-hak maritim," tegas Retno.

Bahkan, meski Pemerintah China sempat mengklaim bahwa ada perairan Natuna yang masuk ke dalam area pemancingan tradisional Tiongkok, Retno menegaskan hukum internasional tidak mengatur soal hal itu.

(Baca: Soal Laut China Selatan, Indonesia Tegaskan Jaga Perdamaian dan Stabilitas Kawasan)

"Itu kan istilahnya mereka (Tiongkok) saja. Tapi saya kira dari pihak Tiongkok sudah memahami posisi Indonesia," ujar Retno.

Selain soal Natuna dan Laut Tiongkok Selatan, lanjut Retno, pertemuan bilateral Jokowi dan Jinping akan lebih menitikberatkan pada kerjasama ekonomi.

Indonesia akan meneruskan komitmen kerja sama antara kedua negara.

Kompas TV Indonesia Kurang Dana Bangun Armada Laut?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com