Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Apresiasi Arsip KAA Masuk UNESCO

Kompas.com - 25/08/2016, 13:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengapresiasi masuknya arsip Konferensi Asia Afrika ke Memory of the World milik UNESCO.

KAA yang berlangsung di Bandung pada 18-24 April 1955 silam, menurut Mega, merupakan salah satu tonggak sejarah peran Indonesia dalam mewujudkan negara berkeadilan bagi negara-negara Asia dan Afrika.

"Bagi saya, peristiwa ini adalah sebuah konsolidasi semangat antarbangsa untuk benar-benar mendobrak alam penjajahan yang masih ada. Sehingga ternyata, konferensi itu melahirkan suatu kesadaran total untuk dapat merebut kemerdekaan," ujar Mega saat menghadiri Sosialisasi Arsip KAA dan Penominasian Arsip Gerakan Non Blok di Gedung Arsip Nasional, Kamis (25/8/2016).

Sebelum KAA digelar, Mega menuturkan, baru 30 negara yang secara resmi telah dinyatakan merdeka di dunia saat itu.

Namun, KAA yang diikuti sekitar 200 delegasi dari berbagai belahan dunia itu, rupanya memberikan dampak besar terhadap segala bentuk perlawanan pada kolonialisme.

"Semangat KAA tersebut telah memerdekakan sekitar 120 negara di Asia Afrika dan Amerika Latin hingga dekade 1970-an," kata dia.

(Baca: ANRI: UNESCO Akui Arsip KAA sebagai Warisan Dunia)

Meski begitu, Mega menyesalkan, hingga kini masih ada negara di Asia yang belum sepenuhnya merdeka. Palestina misalnya. Walaupun, pemerintah setempat mengklaim jika negaranya telah merdeka.

"Tapi untuk punya tanah saja perjuangannya sangat panjang," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Mustari Irawan mengatakan, keberhasilan Indonesia memasukkan arsip KAA ke dalam Memory of The World merupakan bagian dari soft diplomasi yang dilakukan ANRI.

Ia berharap agar keberhasilan ini juga dapat menular kepada arsip Gerakan Non-Blok yang kini tengah masuk ke dalam nominasi Memory of The World UNESCO.

Kompas TV Megawati Masih "Galau" Tentukan Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com