JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Restorasi Gambut menyiapkan roadmap investasi guna mengatasi persoalan lahan gambut yang terbakar.
Roadmap itu nantinya akan dipresentasikan kepada para investor ketika Kalla bertandang ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa bulan depan.
"Pak JK memberikan arahan untuk bagaimana cara menjual program restorasi gambut kepada investor internasional," ujar Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead, usai bertemu Kalla di Kantor Wapres, Rabu (24/8/2016).
"Jadi kami diberikan arahan, tolong siapkan ini hitung-hitungan ini, siapkan bahan ini, nanti kita presentasikan ke New York," kata dia.
Setidaknya, kata Nazir, ada 6 juta hektar lahan gambut yang rusak akibat kebakaran lahan beberapa waktu lalu, baik itu dalam kondisi rusak berat maupun rusak ringan.
Program restorasi gambut yang tengah digarap BRG tak hanya sebatas menyasar pada pemulihan ekosistem gambut agar tidak mudah terbakar.
"Tapi juga sekarang membayangkan juga kegiatan inisiatif ini melibatkan kegiatan bisnis, investasi, baik dari luar negera maupun dari Indonesia. Sehingga menciptakan peluang bisnis baru,” ujarnya.
BRG sendiri telah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor dari luar negeri.
Namun, mereka menunggu paket kebijakan seperti apa yang ditawarkan pemerintah kepada para investor itu, termasuk lokasi mana saja yang bisa digarap dan apa saja keuntungan yang akan diberikan.
Menurut Nazir, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh investor jika mereka bersedia berinvestasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.