Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Beri Sinyal Positif Terkait Pembahasan "Code of Conduct" di Laut China Selatan

Kompas.com - 18/08/2016, 19:13 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan, Pemerintah Indonesia berharap adanya pembahasan tata perilaku (code of conduct) upaya pencegahan dan penyelesaian konflik di kawasan Laut China Selatan.

Kawasan itu kini diklaim oleh China dan empat negara anggota Asean.

Menurut Arrmanatha, Indonesia menjadi satu-satunya negara Asean yang mendorong upaya terciptanya Code of Conduct (CoC), mengingat ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat.

"Kami terus berupaya untuk menyelesaikan CoC dan indonesia merupakan negara utama yang terus mendorong upaya CoC, mengingat semakin meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan," ujar Arrmanatha saat ditemui di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Arrmanatha menuturkan, dalam pertemuan terakhir Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri China di Vientiane, Laos, pembahasan mengenai CoC mendapat sinyal yang cukup positif dari pemerintahan China.

Menurutnya, Menlu China juga menginginkan percepatan pembahasan CoC. Pemerintah Indonesia, kata Arrmanatha, berharap CoC akan selesai dibahas pada awal tahun 2017.

"Ada sinyal dari Menlu China untuk mempercepat pembahasan CoC. Harapan kami selesai secepat mungkin. Awal tahun depan diperkirakan akan selesai," kata Arrmanatha.

Selain itu Arrmanatha juga mengatakab bahwa persoalan Laut China Selatan akan menjadi topik pembahasan dalam rangkaian Pertemuan KTT ke-28 dan ke-29 ASEAN di Vientiane, Laos, pada tanggal 7 dan 8 September 2016.

Kompas TV Kapal Asing Masih Curi Ikan di Perairan Natuna

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com