Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua WNI yang Lolos dari Abu Sayyaf Dipastikan Sehat Walafiat

Kompas.com - 18/08/2016, 18:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan kedua warga negara Indonesia yang berhasil melarikan diri dari penyandera kelompok Abu Sayyaf dalam keadaan sehat walafiat.

"Keadaannya sehat. Dalam kondisi sehat," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Lolosnya dua WNI tersebut dari kelompok Abu Sayyaf sudah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Arahan Presiden Jokowi masih sama, yaknin keselamatan para sandera merupakan yang utama.

Kini, tim KBRI di Manila telah menjemput dua WNI itu untuk proses pemulangan ke tanah air setelah selesai melaksanakan tes kesehatan di sana. Seiring dengan itu, tim yang dikirim untuk menjemput dua WNI itu juga menghimpun informasi terkait penyanderaan mereka di tangan kelompok Abu Sayyaf tersebut. Segala proses itu akan dipercepat.

(Baca: Pemerintah Pastikan Dua dari 11 Sandera WNI Bebas dari Penyanderaan di Filipina)

"Secepatnya akan diserahkan ke keluarganya, karena proses mengambil informasi sampai saya ketemu presiden tadi belum selesai," ujar Retno.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto memastikan bahwa dua dari 11 warga negara Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina, berhasil melarikan diri. Dua WNI tersebut yakni bernama Sofyan dan Ismail.

Sofyan kini berada di Zambuanga, sementara Ismail berada di Sulu. Keduanya sudah berada di otoritas Filipina dan tengah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Wiranto enggan mengungkapkan bagaimana cara kedua WNI anak buah kapal niaga tersebut bisa lolos dari penculik. Ia mengatakan, biarkan mereka sendiri yang nanti bercerita proses lolos itu.

Kompas TV Satu Korban Sandera Abu Sayyaf Bebas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com