JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan, Gloria Natapradja Hamel tidak akan bergabung bersama Paskibraka pada upacara bendera 17 Agustus 2016 di Istana Merdeka.
"Saya kira tidak ada kesempatan untuk Gloria berada di barisan Paskibraka di Istana," ujar Imam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Sebelumnya, Menpora mengaku, masih akan mengusahakan Gloria untuk ikut Paskibraka dengan cara berkomunikasi dengan Kementerian Hukum dan HAM terkait dwi kewarganegaraan Gloria.
(Baca: Fadli Zon: Gloria Harus Diberikan Kesempatan)
Meski tidak ada di dalam barisan pengibar atau pengawal pengibar bendera merah putih, Imam memastikan Gloria akan tetap ada di lingkungan upacara saat perayaan HUT ke-71 RI di Istana Merdeka pada Rabu (17/8/2016) besok.
"Kalau hadir ya hadir pasti. Sebagai undangan, sebagai bagian dari keluarga besar Paskibraka," ujar Imam.
Gloria digugurkan dari Paskibraka 2016 karena memegang paspor Perancis dan dianggap bukan warga negara Indonesia.
Gloria adalah Paskibraka utusan Jawa Barat.
(Baca: Menpora Masih Usahakan Gloria Ikut Paskibraka)
Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, pengguguran Gloria telah sesuai dengan aturan undang-undang.
"Dalam UU Nomor 12 Tahun 2006 jelas disebutkan seseorang kehilangan warga negara apabila dia punya paspor (negara lain)," ujar Yosua di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin siang.
"Ini Gloria sudah punya paspor. Kami cek, dia punya paspor Perancis," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.