Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Akui Kecolongan soal Gloria Natapradja, Paskibraka Berpaspor Perancis

Kompas.com - 15/08/2016, 17:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku "kecolongan" terkait adanya pelajar warga negara asing (WNA) yang menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

"Karena ada proses seleksi di tingkat kabupaten yang tidak sempat kami pantau," kata Imam di Istana Negara Jakarta, Senin (15/8/2016), setelah upacara pengukuhan anggota Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo.

Meski telah menjalani pelatihan Paskibraka di tingkat nasional, Gloria Natapraja Hamel dari Jawa Barat tidak mengikuti upacara pengukuhan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga menelusuri status kewarganegaraan Gloria di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) setelah mengetahui ayahnya warga negara Prancis.

"Kami koordinasi dengan Kemenkumham dan Kemenkumham sudah mengeluarkan surat bahwa memang Saudari Gloria ini dinyatakan sebagai warga negara asing dan sudah barang tentu keluarga, orangtuanya, akan segera ngurus tentang kewarganegaraan Gloria," kata Imam.

Menurut dia, status kewarganegaraan Gloria baru diketahui satu pekan setelah anggota Paskibraka mengikuti pelatihan dan karantina di Cibubur, Jakarta.

"Karena ketahuan maka kami minta keterangan dari Kemenkumham. Sudah ini copy-nya, seminggu setelah itu, baru kami lakukan verifikasi ke Kemenkumham," ujarnya.

Gloria bersekolah di SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok. Putri pasangan Didier Hamel dan Ira Natapradja itu lahir di Jakarta pada 1 Januari 2000.

Minus Gloria, anggota Paskibraka yang tersisa sebanyak 67 orang. Nahrawi mengatakan bahwa tidak ada pengganti untuk Gloria dalam konfigurasi Paskibraka tahun ini.

"Semua ada 68 sekarang tinggal 67, ini tidak mengurangi konfigurasi maupun tugas-tugas penting yang besok akan dilakukan di Istana," kata Imam.

Gloria, kata Nahrawi, memang tidak dilibatkan dalam acara-acara yang terkait penugasan di Istana namun akan tetap bergabung dalam acara-acara Paskibraka di luar tugas kenegaraan.

Ia mencontohkan, Gloria misalnya akan tetap diikutsertakan dalam acara kunjungan Paskibraka ke sejumlah instansi.

Nahrawi memastikan pemerintah akan terus mendampingi Gloria agar kondisi psikologisnya terjaga baik.

"Kami pastikan bahwa Gloria dalam keadaan baik-baik saja," kata Nahrawi.

(Hanni Sofia Soepardi/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Canda Hasto Merespons Rencana Pertemuan Jokowi-Megawati: Tunggu Kereta Cepat lewat Teuku Umar

Nasional
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com