JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung jawab Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) Komisaris Jenderal Dwi Priyatno mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk meminta rekaman CCTV yang ada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, CCTV yang akan diambil itu diduga merekam pertemuan antara terpidana mati Freddy Budiman, Koordinator KontraS Haris Azhar, dan Kepala Lapas Nusakambangan Liberty Sitinjak pada 2014 lalu.
Melalui pemeriksaan CCTV itu, kata dia, TPFG ingin memastikan benar atau tidaknya pertemuan tersebut.
"Kami akan meminta bantuan Kemenkumham dulu. Kami akan konfirmasi ke beberapa orang yang hadir dalam pertemuan itu," ujar Dwi di Mabes Polri, Jumat (12/8/2016).
(Baca: Mantan Kalapas Nusakambangan Akui Pernah Ditawari Uang oleh Freddy Budiman)
Selain itu, lanjut Dwi, TPGF juga akan mencari informasi terhadap dua mantan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, yakni Aiptu Sugito dan Bripka Bahri. Ia mengatakan, keduanya diketahui sudah dipecat lantaran terbukti menjual barang bukti berupa sabu kepada Freddy.
"Itu termasuk. Kami masih bekerja ya," kata pria yang juga menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri itu.