Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2016, 18:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menyatakan prihatin atas kegagalan Rio Haryanto menyelesaikan musim balap Formula 1 (F1) 2016 secara penuh. 

Posisi Rio di Manor Racing Team digantikan oleh pebalap yunior Mercedes yang berlaga di ajang DTM 2016, Esteban Ocon.

Pergantian kursi pebalap dalam tubuh Manor terjadi setelah Rio, yang berstatus pay driver, gagal menuntaskan sisa pembayaran yang telah jatuh tempo. 

"Kasihan Rio dan keluarganya yang telah di-PHP-in rezim ini," kata Roy saat dihubungi, Kamis (11/8/2016).

Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat pada 2013-2014 ini, menjelaskan, Rio memiliki sejarah panjang untuk sampai ke ajang tertinggi Formula 1.

Sejak bertarung di ajang GP2, Rio mendapatkan dukungan tinggi dari Ketua Ikatan Motor Indonesia saat itu, Nanan Soekarna.

Saat itu, lanjut dia, Kemenpora juga menggalang sponsor agar Rio bisa lanjut ke F1.

Menurut Roy, ada beberapa komitmen dari sejumlah BUMN. Jika dikumpulkan, dana yang didapat dari sponsor itu bisa mencapai Rp 150 miliar.

"Ketika rezim berganti, mendadak pemerintah berjanji memberi Rp 100 miliar dari APBN tanpa usulan sebelumnya di APBN-P maupun RAPBN, jelas ditolak Komisi X DPR-RI. Karena ada "angin surga" 100 M inilah, BUMN-BUMN hengkang semuanya," ujar Roy.

"Kenyataannya, tahu semua dan rakyat Indonesia mencatat, 100 M tersebut hanya PHP," tambah Roy.

Padahal, lanjut Roy, Rio adalah pembalap yang potensinya sangat luar biasa. Ketika berlaga di GP2, dia beberapa kali naik podium.

Hanya saja, di F1, menurut politisi Demokrat ini, Rio mendapat tim "underdog" yang tidak akan pernah bisa menang, karena start selalu dari belakang.

"Ini faktanya , coba dia tidak di-PHP-in, mungkin BUMN-BUMN tidak mundur dananya cukup untuk membalap satu kompetisi penuh," ujar Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com