Halaman 2 buku "Emak", Daoed menulis,
"Aku tahu benar bahwa prestasi seperti ini adalah berkat perbuatan banyak orang. Barisan orang-orang ini ternyata cukup panjang dan di ujung permulaannya tegak berdiri seorang perempuan bertubuh langsing, semampai, dengan penampilan yang anggun dan wajah mencerminkan ketinggian budi. Perempuan tersebut adalah ibuku, yang menurut kebiasaan di daerah kelahiranku, biasa kusebut emak."
Lewat pengalaman dengan emak-nya, Daoed memberi makna tentang sosok emak. Bagi Daoed, Emak adalah sosok guru, dalam arti mengarahkan dan memberi teladan keutamaan bagi keluarga. Ucapan dan perbuatan emak memiliki makna mendidik.
Memoar tentang sosok bapak memang tidak banyak ditulis di buku itu. Sebaliknya, memoar tentang emak hampir mengisi seluruh bab.
Yang diingat dan dicatat dalam ingatan Daoed, sang penulis buku, Emak adalah sosok yang nyaris tanpa cacat.
Misalnya, sang emak meskipun buta huruf Latin, mampu memberi nasihat soal hutan sebagai karunia Tuhan yang harus disyukuri (hlm 60), tak mau kalah dengan nyonya Belanda yang bisa naik sepeda (hlm 140-152), bisa "nyambung" bicara soal politik atau planet Bumi.
Pendek kata, buku ini adalah "ode" penulis kepada ibunya yang ditulis di usia senja. Daoed merasa bahagia pernah memiliki seorang ibu yang telah membesarkan dan memberi pedoman hidup.
Buku ini sekaligus kado bagi ibunya, yang meninggal di Daoed dan keluarganya sedang berada di Perancis, menempuh studi.
Daoed tidak bisa mengantarkan kepergian ibunya. Hal yang sama terjadi pada bapaknya, sebab Daoed baru tahu kalau bapaknya meninggal tiga tahun kemudian, saat ia berada di Jawa (hlm 31).
Buku ini boleh dikatakan one man show Daoed Joesoef. Dia yang menulis, dia yang membuat ilustrasi gambar sampul depan dan belakang, juga ilustrasi-ilustrasi dalam badan buku.
Gambar sampul menggambarkan seorang ibu yang menunjukkan arah seorang bocah menapaki tangga.
Gambar sampul belakang menampilkan sebuah rumah panggung dikelilingi kebun penuh bunga, yang konon rumah keluarga Joesoef di pinggiran hutan di Medan, Sumatera Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.