Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Aset Negara, Pemerintah Harus Punya Visi Misi Jangka Panjang

Kompas.com - 30/07/2016, 17:51 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, menilai pemerintah Indonesia kurang siap dalam mengelola aset miliknya, salah satunya di Laut Cina Selatan.

"Sebentar (sikapnya) geser ke kiri, sebentar geser ke kanan, enggak punya sikap. Justru kita harus tentukan sikap," ujar Connie dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).

Menurut dia, jika memang Indonesia mau fokus pada penguatan sektor maritim maka harus dijalani sampai selesai.

Terkait sikap Cina yang tetap mengklaim Laut Cina Selatan sebagai perairan tradisonalnya, menurut Connie, hal itu merupakan salah satu upaya negara Cina mewujudkan visi dan misi yang sudah dipersiapkan sejak lama.

"China sedang membangun kekuatan yang sudah dia proyeksikan sejak dulu. Bedanya China itu GBHNnya (Garis Besar Haluan Negara) diikuti terus.

Mau presidennya ganti 10 kali tetap saja dia (Cina) mau bangun blue water navy tahun 2050 enggak geser, enggak tiba-tiba (visi misi itu) jadi (diwujudkan pada) 2100," kata dia.

Menurutnya, pemerintah juga bisa bersikap serupa dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Indonesia harus membuat konsep jangka panjang yang tidak berubah meskipun nantinya terjadi pergantian presiden.

"Indonesia pertanyaanya begitu menjadi poros maritim dunia berapa tahun kita mau sampai? 30 tahun? 50 tahun? Kapan mau dicapainya. Sehingga kapapun nanti dan siapapun presidennya tidak ada yang menggeser poros maritim dunia karena ini posisi yang sangat besar bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa maritim kembali itu yang diikuti," kata dia.

Jika memang pemerintah belum bisa siap atau belum memiliki konsep yang matang dan berjangka panjang, maka sebaiknya dilakukan kerja sama dengan negara tetangga. Misalnya, kata dia, Indonesia bagian barat dan selatan menjadi bagian kerjasama kita dengan China.

"(Sektor) Perdagangankah, atau militerkah," tutur Connie. Sementara untuk wilayah Indonesia bagian timur, kata dia, Indonesia tidak punya pilihan lain selain menjalin kerjasama dengan Australia. "Karena kerjasama lebih ke Pasifik," ujarnya.

Kompas TV Waspada Gelombang Tinggi Capai 2-3 Meter

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com