JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, persaingan politik di Indonesia semakin ketat, bahkan cenderung mengkhawatirkan.
"Persaingan politik sekarang ini begitu berat, begitu ketat, begitu pragmatis, begitu sulit dan mengkhawatirkan," ujar Muhaimin dalam sambutan acara Harlah PKB di Kantor DPP-nya, Sabtu (23/7/2016) malam.
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa tidak ada pilihan lain bagi kader PKB selain harus merekatkan diri ke akar rumput, Unsur yang melahirkan sekaligus membesarkan partai.
Cak Imin kemudian mengutip pernyataan KH Abdurrahman Wahid semasa hidup, "Siapalah kita ini. Kita tidak ada apa-apanya. Kita bukanlah siapa-siapa. Karena pada dasarnya diri kita ini adalah bagian dari perjuangan ini sendiri."
"Kalau dari perjuangan itu kalian mendapatkan jabatan, itu hanya dampak kecil dari perjuangan besar yang memang diamanahkan kepada kita semua."
Cak Imin melanjutkan, PKB hanya memiliki loyalitas akar rumput dan kecintaan kader pada akar rumput. Itu saja sudah cukup untuk menghadapi persaingan politik tanah air yang keras.
"TV kagak punya, koran kagak punya, dotcom kagak punya, duit nunggu Pak Setnov. Kagak punya apa-apa kita. Kalau mau tarung di Pemilu, kita pasti tidak punya kemampuan. Tapi alhamdulilah kita punya cinta dan loyalitas," ujar Cak Imin disambut riuh para kadernya.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang ikut hadir dan mendengar pernyataan diselingi kelakar itu hanya tersenyum.
Meriah
Harlah ke-18 PKB, Sabtu malam berlangsung meriah. Sejumlah tokoh politik hadir dalam acara itu.
Misalnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Bapilu Partai Demokrat Edi Baskoro dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Turut hadir menteri-menteri asal PKB, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Selain itu juga ada Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Natsir serta Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Djafar.
Adapun, menteri di luar kader PKB yang ikut hadir, yakni Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.