Menurut dia, Ali Kalora saat ini memang masih memegang beberapa senjata rakitan dan pabrikan. Namun, ia meyakini Ali tak memiliki kemampuan, kompetensi, dan kepemimpinan layaknya Santoso.
Selain itu, Basri yang merupakan orang kepercayaan Santoso juga masih berkeliaran. Sebelumnya, Kapolri menyebut Basri tewas bersama orang yang diduga Santoso.
Namun, hal itu diklarifikasi. Kapolri kemudian menyebut bahwa yang tewas bersama orang yang diduga Santoso adalah Muchtar. Sedangkan Basri berhasil melarikan diri.
(Baca: Ralat Pernyataan, Kapolri Pastikan yang Tewas di Poso Bukan Basri)
Santoso diduga tewas saat baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala di pegunungan Tambarana, Palu, Senin (18/7/2016).
Saat ini pihak kepolisian masih mengidentifikasi identitas kedua jenazah yang memiliki ciri-ciri mirip Santoso.
Identifikasi awal sudah dilakukan dengan meminta polisi serta masyarakat yang mengenali Santoso untuk mengecek jenazah keduanya.
Sementara tiga orang lainnya yang berada di lokasi baku tembak melarikan diri. Diketahui, tiga orang itu terdiri dari dua perempuan dan seorang laki-laki. Di lokasi ditemukan sepucuk senjata jenis M16.
(Baca: Ini Kronologi Baku Tembak yang Tewaskan Dua Anggota Kelompok Santoso)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.