Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Tak Perlu Ada Sayembara Berburu Kucing di Polri

Kompas.com - 18/07/2016, 07:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Singkat dan jelas. Meskipun sangat siap dan kesiapan itu terlihat dari teks yang dibacakan, Presiden Joko Widodo singkat saja saat memberi sambutan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Presiden Jokowi hanya menggunakan waktu empat menit untuk sambutan usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian.

Karena singkat, pesan dalam sambutan Presiden Jokowi kepada Tito menjadi jelas. Setelah memberi selamat dan menyampaikan tantangan Polri yang makin berat dan kompleks, Presiden Jokowi menekankan dua hal untuk dilakukan.

Pertama, menjaga persatuan, kekompakan, dan soliditas Polri sebagai pondasi kokoh dan kuat untuk menjalankan tugas yang diberikan negara.

Kedua, mereformasi Polri secara menyeluruh dan konsisten. Reformasi ini diharapkan tercermin dalan perubahan wajah pelayanan Polri kepada masyarakat, memberi kepastian hukum dan memenuhi rasa keadilan masyarakat, menjadi perekat keberagaman, dan bersinergi dengan institusi lain di pemerintahan untuk mewaspadai ancaman narkoba dan terorisme.

Pengangkatan Tito didasarkan pada surat Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2016.

Bersamaan dengan pengangkatan Tito, Presiden Jokowi menaikkan pangkatnya dari komisaris jenderal menjadi jenderal. Tanda pangkat tiga bintang di pundak Tito dicopot lalu diganti tanda pangkat empat bintang oleh Presiden Jokowi.

Tanda dari Senior

Singkat dan jelasnya sambutan yang didahului pengambilan sumpah jabatan yang sakral memberi ruang lebih luas bagi cairnya suasana di Istana Negara. Selain Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri dan pimpinan lembaga dan komisi negara, hadir Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

Kehadiran Megawati adalah tanda dukungan atas pilihan Presiden Jokowi mengangkat Tito. Kabar keteganan hubungan keduanya terkait pilihan untuk jabatan ini tertepis dengan kehadiran Megawati saat pelantikan Tito di Istana Negara.

(Baca: PDI-P Terkejut Jokowi Tunjuk Tito Karnavian sebagai Calon Kapolri)

Fabian Januarius Kuwado Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat bersalaman dengan Wakapolri Komjen Budi Gunawan usai pelntikan Tito di Istana Negara Rabu 13/7/2016).
Cairnya suasana di Istana Negara lebih tergambar dari canda tawa Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat memberi selamat kepada Tito. Budi Gunawan adalah senior Tito yang kuat disebut sebagai pengganti Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti.

Canda tawa itu diikuti perwira tinggi Polri lainnya yang berbaris di belakang Budi Gunawan. Di antara perwira tinggi Polri berpangkat komisaris jenderal dan berjumlah delapan, Tito adalah alumnus Akademi Polisi paling junior (1987).

Tidak hanya di antara perwira tinggi Polri, di antara enam kepala kepolisian daerah di Pulau Jawa, hanya Kepala Polda Banten Brigjen Ahmad Dofiri (Akpol 1989) yang merupakan yunior Tito.

Lima kepala polda lain di Pulau Jawa adalah senior Tito di Akpol. Mereka adalah Kepala Polda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto (1986), Kepala Polda Jabar Irjen Bambang Waskito (1984), Kepala Polda Jateng Irjen Condro Kirono (1984), Kepala Polda Jatim Irjen Anton Setiadi (1983), Kepala Polda DI Yogyakarta Brigjen Prasta Wahyu Hidayat (1985).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com