Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Bidang Kerja Khusus yang Diberikan Jokowi, Apa Tugas Diaz Hendropriyono?

Kompas.com - 15/07/2016, 08:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Diaz Hendropriyono dan Gories Mere diangkat menjadi Staf Khusus Presiden sejak Juni 2016, tugas dan fungsi mereka belum juga diungkap ke publik oleh pihak Istana atau lingkar Presiden Joko Widodo.

Namun, berdasarkan wawancara Kompas.com dengan Diaz di bilangan Jakarta Selatan pada Kamis (15/7/2016) kemarin, dia membantah hal itu bukan berarti tugas dan fungsinya tidak jelas.

"Pasti adalah tugas saya. Kurang lebih membantu Presiden. Namun, itu saja yang bisa saya katakan," ujar Diaz.

"Karena skep (surat keputusan pengangkatan) dari Presiden untuk saya, bukan untuk publik. Intinya surat itu tidak terlalu detail, umum saja," lanjut dia.

(Baca: Istana Bantah Gories Mere dan Diaz Hendropriyono "Orang Titipan")

Menurut Diaz, hal itu wajar-wajar saja. Sesuai kondisi sekaligus dinamika ke depan, Presiden bisa saja memerintahkan dirinya, Gories Mere, atau staf khusus lain untuk mengurusi berbagai hal sesuai dengan kebutuhan yang ada.

"Seperti yang sudah disampaikan Pak Pratikno, sesuai dengan perkembangan lapangan. Misalnya, Pak Jokowi melihat situasi tertentu, apa yang perlu kami lakukan, ya disitulah tugas kami," ujar Diaz.

Diaz pun berkomitmen mencurahkan segala kemampuan melalui latar belakang sekaligus pengalaman yang dimilikinya untuk membantu kerja-kerja Presiden.

"Dengan latar belakang dan pengalaman saya atau apa pun yang saya bisa lakukan, akan saya lakukan untuk membantu Presiden," ujar dia.

(Baca: "Rekam Jejak Diaz Hendropriyono Tak Terlihat, Kecuali Jadi Relawan Jokowi")

Diaz adalah lulusan Lemhannas PPRA dan pemegang Master of Public Administration di Virginia Tech, Amerika Serikat. Diaz juga terdaftar sebagai kandidat PhD di bidang administrasi negara di universitas yang sama.

Dari segi karier, ia pernah menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan. Namun, setelah berhenti dari jabatan itu, ia juga sempat menjabat sebagai mantan staf ahli Menko Polhukam era Tedjo Edhy Purdijatno dan analis di Badan Intelijen Negara (BIN).

Diaz adalah salah satu dari dua Staf Khusus Presiden yang baru diangkat, Juni 2016 lalu. Selain Diaz, Presiden Jokowi juga mengangkat purnawirawan Polri, Gories Mere.

Kompas TV Presiden Angkat Gories Mere dan Diaz Hendropriyono Jadi Stafsus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com