Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Buatan Pindad Mampu Tembus Rompi Antipeluru Tentara AS

Kompas.com - 14/07/2016, 16:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Senjata SS1 V1 buatan PT Pindad yang digunakan Korps Marinir TNI Angkatan Laut mampu menembus rompi antipeluru dan helm standar tempur yang digunakan Korps Marinir Amerika Serikat.

Menurut siaran pers dari Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur yang diterima di Jakarta, Kamis (14/7/2016), kemampuan senjata buatan dalam negeri yang digunakan Korps Marinir itu terungkap dalam Latihan Bersama Multilateral The Rim of Pacific (Rimpac) 2016 di Kaneohe, Hawaii, Amerika Serikat.

Kemampuan senjata SS1 V1 itu melampaui kemampuan senjata jenis Steyr dan M4 yang digunakan marinir Amerika Serikat.

Pada saat senjata marinir Amerika Serikat hanya membuat penyok baja penahan peluru setebal 1,75 sentimeter pada rompi antipeluru, SS1 V1 yang berkaliber 5,56 sentimeter mampu menembusnya.

SS1 adalah singkatan dari senapan serbu 1, sedangkan SS1 V1 adalah versi standar senjata tersebut. Senjata itu dibuat berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

Latihan Bersama Multilateral Rimpac 2016 diikuti 100 prajurit awak KRI Diponegoro-365 beserta 45 prajurit marinir. KRI Diponegoro-365 dipimpin Letkol Laut (P) Tunggul, sedangkan prajurit marinir dipimpin Mayor Indra Fauzi Umar.

Rimpac merupakan kegiatan latihan bersama yang diadakan Angkatan Laut Amerika Serikat setiap dua tahun sekali. Kegiatan itu merupakan latihan bersama multilateral terbesar di dunia.

Kompas TV PT Pindad Produksi 4 Senjata Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com