Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menekan Tingginya Angka Urbanisasi Pasca-Mudik Lebaran?

Kompas.com - 13/07/2016, 07:32 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

Kompas TV Jakarta Masih Magnet Mengadu Nasib

Menurut khofifa,h dana desa yang dianggarkan oleh pemerintah jumlahnya cukup besar.

Pada 2015, dana desa yang turun sebesar Rp 20 triliun dan naik menjadi Rp 40 triliun pada 2016.

Besarnya dana desa tersebut harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di desa.

Hal tersebut bisa dimaksimalkan dengan melibatkan kalangan akademisi berupa pendampingan masyarakat desa dalam memaksimalkan potensi yang ada.

"Hari ini dana desa cukup besar. Hal itu harus diimbangi dengan peningkatan SDM dengan melibatkan pihak universitas memberi pendampingan ke desa-desa supaya mereka bisa menginjeksi SDM berkualitas," ujar dia.

Khofifah menuturkan, partisipasi berupa pendampingan dari para akademisi sangat dibutuhkan.

Ia menilai, seorang akademisi biasanya memiliki jaringan luas dengan pihak pemerintah maupun pelaku ekonomi.

Kelebihan tersebut bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan potensi yang ada di desa.

Khofifah mencontohkan, misalnya sebuah desa terkenal sebagai sentra penghasil gula, maka pendamping bisa mengarahkanuntuk meningkatkan kualitas gula yang dihasilkan, jumlah produksi sampai tahap pemasaran produknya.

Meski membutuhkan waktu yang lama, namun Khofifah yakin cara ini cukup efektif dalam menekan arus urbanisasi di Indonesia yang cukup tinggi.

"Keterlibatan akademisi penting untuk membangun jejaring supay produk lokal pedesaan dapat merambah lebih luas. Harus ada konektivitas supaya produknya terpasarkan. Para akademisi biasanya memiliki pikiran genuine, produktif, dan jejaring yang luas," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com