JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol A Lilik Darmanto memastikan Nur Rohman merupakan pelaku tunggal dalam aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah.
Nur beraksi sendirian dalam peledakan bom berdaya ledak kecil pada Selasa (5/7/2016) lalu.
"Sementara yang di Solo ini, yang itu (Nur Rohman) dulu. Tidak ada yang lainnya," ujar Lilik saat dihubungi, Selasa (12/7/2016).
Dengan tewasnya pelaku tunggal, maka kasus peledakan bom di Mapolresta Solo dianggap selesai.
Namun, kata Lilik, bukan berarti langkah polisi berhenti untuk mengejar kawanan Nur yang tergabung dalam jaringan kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN).
Polisi sudah mengantongi informasi terkait pemilik sepeda motor Yamaha Mio AD 6136 HM yang digunakan Nur saat meledakkan bom.
Sepeda motor tersebut tercatat milik salah satu warga Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah.
Kendaraan itu digadaikan kepada seseorang berinisial GT, warga Banjarsari, Solo.
GT menghilang setelah peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"Semua berkas diserahkan ke Densus 88. Nanti Densus yang akan mengawal pengejaran kelompoknya," kata Lilik.
Keterangan Lilik menguatkan pernyataan Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti sebelumnya.
Badrodin menyatakan bahwa Nur merupakan pelaku tunggal dalam pengeboman ini.
Nur Rohman diduga merakit sendiri bom yang diledakkannya.
Usia bom yang digunakan oleh pelaku sama dengan bom yang dipakai dalam serangan teroris di kawasan Thamrin, Jakarta, pada Januari 2016.
Dugaan sementara, kemampuan merakit bom tersebut didapatnya melalui internet dan video tutorial karena polisi belum menemukan rekam jejak atau petunjuk apakah Nur Rohman pernah mengikuti pelatihan militer.
Menurut Badrodin, kelompok JADKN yang dipimpin oleh Bahrun Naim ini berbeda dengan kelompok Jemaaah Ansharut Daulah atau JAD pimpinan Aman Abdurrahman.
Namun, kedua kelompok tersebut sama-sama berafiliasi dengan ISIS.
Kelompok JADKN ini merupakan bagian dari Jamaah Islamiyah (JI). Kelompok tersebut merupakan kelompok militan Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS.