JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi perlindugan Anak Indonesia (KPAI) memprediksi arus balik Lebaran 2016 akan diikuti arus urbanisasi. Oleh karenanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
"Tak sedikit masyarakat yang balik ke Jakarta dengan membawa kerabatnya untuk ikut mengadu nasib di kota besar. Maka masyarakat harus memperhatikan empat hal," ujar Wakil Ketua KPAI, Susanto.
"Pertama, pastikan keluarga yang mengadu nasib memiliki ketrampilan memadai," ujar Susanto melalui keterangan tertulis, Minggu (10/7/2016).
Skill yang memadai diperlukan agar seseorang bisa bekerja dan tidak terlunta-lunta tanpa pekerjaan dan menjadi pengangguran. Pasalnya, tingginya kasus penelantaran anak, eksploitasi anak dan fenomena anak jalanan merupakan salah satu dampak pengangguran.
Kedua, lanjut Susanto, mereka yang akan menjadi tenaga pengasuh bagi keluarga di kota besar harus memiliki keterampilan pengasuhan dan kepribadian yang ramah anak. "Kurang selektif merekrut tenaga pengasuh berpotensi terjadinya kekerasan, trafiking, penculikan dan kejahatan terhadap anak," tambah dia.
Adapun hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah tingkat kebutuhan pekerja rumah tangga yang cukup tinggi di kota besar. Selain pertimbangan skill, ia pun meminta agar masyarakar memastikan keluarga di kota besar mengetahui rekam jejak pekerja rumah tangga tersebut.
Sebab, tak sedikit kasus kejahatan terhadap anak itu pelakunya berasal dari pembantu rumah tangga.
Keempat, ia juga meminta agar para pendatang baru nantinya memiliki calon tempat tinggal yang aman dan sehat untuk anak. Susanto melihat tak sedikit keluarga yang mengadu nasib di Jakarta malah terpaksa menempati area yang berbahaya bagi anak.
"Seperti di pinggiran sungai, kolong jembatan, gubuk liar, dan pemukiman kumuh. Kondisi ini tentu berpotensi memicu kompleksitas masalah anak," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.