Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: Tunjukkan kepada Pengecut Teroris, Kita Tidak Gentar!

Kompas.com - 05/07/2016, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku sangat terkejut mendengar kabar bahwa Mapolres Surakarta diserang pelaku bom bunuh diri pada Selasa (5/7/2016) pagi.

Setya Novanto mengecam aksi teror tersebut pada saat umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa.

"Saya mengecam dan mengutuk keras aksi terorisme tersebut, apalagi aksi ini terjadi pada bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri," ujar Setnov di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Antara.

Sama halnya dengan serangan teroris dini hari tadi di Arab Saudi, lanjut Novanto, serangan terorisme di Mapolres Surakarta sebenarnya ditujukan tidak hanya kepada rakyat Indonesia semata, tetapi serangan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia.

Serangan teroris hari ini di Surakarta, Indonesia, dan tiga kota di Arab Saudi, serta sebelumnya juga terjadi di Paris dan Turki, menunjukkan kepada dunia bahwa terorisme masih hidup.

(Baca: Kelompok Asal Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Terkait Jaringan Bahrun Naim)

Dengan demikian, menurut dia, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat dunia untuk menghadapinya.

"Untuk itu, saya mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme, dan untuk melakukan ini tentu diperlukan usaha ekstra dan dukungan kita semua," kata Ketua Fraksi Golkar di DPR itu.

Ia pun mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak panik. (Baca: PBNU: Islam Mengutuk Aksi Kekerasan dan Terorisme atas Nama Agama)

"Jangan takut dan jangan terprovokasi dengan peristiwa ini karena sudah kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk ikut menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama dan membantu pemerintah menghadapi terorisme," katanya.

"Sekali lagi saya imbau kepada rakyat Indonesia untuk tidak takut. Kita tunjukkan kepada orang-orang pengecut yang berkedok sebagai kelompok terorisme, jika aksi teror seperti ini tidak akan membuat kita gentar, tetapi justru semakin kuat, bersatu padu melawan aksi terorisme di Indonesia," pungkas Novanto.

Polisi menduga pelaku bom bunuh diri adalah Nur Rohman, tetapi perlu dilakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) untuk memastikan hal itu. 

(Baca: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo Terkait ISIS)

Ledakan itu terjadi setelah petugas kepolisian sempat mencegat seorang pengendara sepeda motor yang mencurigakan masuk ke markas kepolisian.

Pelaku diketahui tewas seketika. Sementara itu, seorang anggota polisi yang berjaga di SPKT mengalami luka ringan.

Kompas TV Kapolri: Pelaku Niat Melakukan Bunuh Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com