JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu bus mudik gratis bersama Partai Demokrat mengalami kecelakaan di Kilometer 51 jalur Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (3/7/2016) siang. Bus bernomor 16 itu terperosok ke trotoar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI yang turut menjadi panitia mudik gratis, Umar Arsal, mengatakan, setelah kecelakaan terjadi, tim posko mudik di KM 109 langsung merespons cepat. Tim di posko itu mengirim ambulans ke lokasi kejadian guna mengevakuasi korban.
Namun, lantaran terjadi kemacetan parah di sepanjang jalan menuju lokasi kejadian, mobil tersebut tak bisa menembusnya.
(Baca: Bus Mudik Gratis Partai Demokrat Kecelakaan, Tak Ada Korban Jiwa)
"Tim posko kami yang di Km 109 mengirim ambulans ke sana, tetapi enggak bisa tembus macet parah," kata Umar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (7/6/2016).
Beberapa waktu berselang, panitia mengirimkan bus pengganti. Kemudian, para korban diangkut menggunakan bus tersebut. Menurut Umar, meskipun terjadi kecelakaan, kejadian itu tetap harus disyukuri karena tidak ada korban dalam peristiwa ini.
"Puluhan pemudik yang di dalam bus selamat," kata dia.
Dirikan posko mudik
Peristiwa kecelakaan tersebut membuktikan bahwa keberadaan posko menjadi sangat penting. Para relawan yang ikut bergabung di dalamnya harus selalu siaga membantu jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Maka dari itu, kata Umar, Partai Demokrat sudah memikirkan hal tersebut dengan menerjunkan sejumlah relawan yang disebar di sepanjang jalur mudik.
Mereka ada setidaknya ada di jalur Simpang Jomin, Ruko Cikampek, Gerbang Tol Cipali Subang, Gerbang Tol Bandung, Nagrek. Umar mengatakan, setelah diterjunkan ke sejumlah titik, para relawan di posko langsung menerima pasien kecelakaan lalu lintas.
"Tim kami sudah menangani kecelakaan kendaraan roda dua," kata dia.
(Baca: Korban Kecelakaan Bus Mudik Gratis Partai Demokrat Akan Diangkut Bus Sejenis)
Hal serupa juga terjadi di posko Nagrek. Dua hari sejak relawan diterjunkan, tercatat ada 300 orang baik mengunakan kendaraan roda empat dan dua hampir silih berganti singgah di posko tersebut.
Para pemudik datang ke posko untuk beristirahat, meminta vitamin stamina, dan memanfaatkan fasiltas panti pijat.
"Bahkan, posko Demokrat sempat kekurangan vitamin stamina dan harus menambah stok kembali," kata dia.
Nantinya panitia akan menambah jasa tukang pijat. Pasalnya, hingga malam takbiran dipastikan yang mampir makin ramai. Menurut Umar, upaya mendirikan posko merupakan bagian dari rasa terima kasih Partai Demokrat terhadap rakyat.
"Tentunya kami ingin dekat rakyat. Karena itu, upaya terus kami lakukan agar rakyat bisa terbantu dengan posko mudik demokrat sesuai arahan Ketua Umum Partai Demokrat, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dekat dengan rakyat," kata politisi asal Kendari, Sulawesi Tenggara, itu.