Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan Imbau Pimpinan Tak Beri Cuti Tahunan Tambahan Usai Lebaran

Kompas.com - 29/06/2016, 14:23 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pimpinan instansi pemerintahan diimbau tidak memberikan cuti tahunan tambahan kepada aparatur sipil negara pascalebaran. Sebab, masa cuti bersama yang telah diberikan pemerintah dianggap sudah cukup panjang.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, cuti bersama yang diberikan pemerintah pada lebaran kali ini relatif panjang, yaitu sembilan hari kerja Kalender terhitung sejak 2-10 Juli 2016.

Selain itu, beberapa instansi pemerintah saat ini telah memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk mengambil cuti tahunan sebelum masa cuti bersama dimulai.

(Baca: Sudah Dapat Libur 9 Hari, PNS Dilarang Cuti Pasca Lebaran)

“Otomatis minggu ini relatif tidak efektif,” kata Yuddy saat memberikan keterangan di kantornya, Rabu (29/6/2016).

Ia khawatir, jika cuti tambahan diberikan maka akan mengganggu pelayanan publik. Untuk itu, ia meminta, aparatur sipil negara lebih mengedepankan aspek moralitas di atas kepentingan pribadi.

“Masing-masing masyarakat butuh pelayanan yang pantas. Yang tidak kami harapkan masyarakat berhadapan langsung dengan pejabat instansi pemerintahan tapi sepi pelayanan,” kata dia.

Imbauan untuk tidak memberikan cuti tambahan itu, lanjut Yuddy, terutama untuk tanggal 11 Juli hingga 15 Juli 2016. Kendati demikian, Yuddy tetap memberikan pengecualian atas kebijakan yang ia buat.

Bagi PNS maupun TNI/Polri yang tetap berdinas pada saat cuti bersama, maka mereka dapat mengajukan cuti pada tanggal tersebut. Selain itu, PNS yang memiliki kebutuhan mendesak dan sangat penting, seperti untuk mengurus pendidikan, juga dapat mengajukan cuti setelah cuti bersama.

“Kalau nambah cuti tahunan sekedar untuk wisata apalagi ke luar negeri untuk kepentingan tidak urgen, kami imbau tidak,” ujarnya.

Kompas TV Menpan RB Sidak PNS Bekasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com