Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tito Karnavian dan Langkah Mulusnya Menuju Trunojoyo-1...

Kompas.com - 24/06/2016, 06:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Tito juga menekankan bahwa para teroris sudah siap mati sehingga bersedia melakukan aksi bom bunuh diri.

Menurut dia, pemahaman itu dinyatakan oleh 500 orang yang pernah diwawancarainya.

"Bagi mereka membunuh aparat, orang kafir itu pahala. Kalau terbunuh langsung masuk surga," kata dia.

Tito mengatakan, untuk serangan di Sarinah, bisa saja pelaku menaruh bom di kedai kopi Starbucks dan meledakkan lewat remote.

Begitu pula bom di sekitar Kedutaan Besar Australia pada 2004. Pelaku bisa saja memarkir mobil di jalanan depan Kedubes Australia dan meledakkan lewat remote. 

Namun, dalam dua serangan tersebut, pelaku memilih bunuh diri.

Bahkan, kata Tito, ada tersangka teroris yang menangis ketika ditangkap tanpa sempat melawan.

Pasalnya, pelaku meyakini akan masuk surga jika melawan aparat. Ia juga mencontohkan kasus Siyono, yang tewas karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Sebanyak 121 orang ini sama persoalannya. Berhadapan dengan ini, kami enggak mau ambil risiko," kata Tito.

Dalam paparannya, Tito juga meminta publik tidak hanya melihat jumlah terduga teroris yang tewas.

Ia menyebutkan, ada lebih dari 900 orang tersangka teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup.

Ia juga mengingatkan, ada polisi dan masyarakat yang tewas dalam operasi pemberantasan terorisme.

"Polisi 26 orang tewas, masyarakat lebih dari 1000 orang tewas," kata Tito.

2. Isu dukungan kepada Jokowi

Tito membantah dirinya mengumpulkan suara warga Papua untuk memilih Jokowi saat kampanye Pemilihan Presiden 2014.

Menurut dia, Jokowi menang di Papua karena dua kali melakukan kunjungan ke sana.

"Karakternya orang Papua, siapa yang datang, dia yang dapat," ujar Tito.

Ia menilai, Jokowi berhasil menarik hati warga Papua ketika memperkenalkan istrinya, Iriana Widodo.

Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa nama istrinya diadaptasi dari "Irian" karena kakeknya pernah menjadi guru di Irian Jaya.

"Itu kan membuat hati masyarakat jadi suka. Kami lihat dari calon lain baik Prabowo atau Hatta saat kampanye tidak ada yang ke sana," kata Tito.

Tito memastikan tak ada kecurangan saat Pilpres di Papua. Semua sistem penghitungannya dipantau secara online untuk meminimalisir kecurangan.

Di masing-masing tempat pemungutan suara, saksi dari perwakilan seluruh partai hadir.

"Sehingga hampir tidak mungkin ada intervensi macam-macam. Saya tegaskan, polisi-polisi Polda Papua objektif," kata Tito.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com