Sesuai peraturan, parpol atau gabungan parpol dapat mengusung pasangan calon kepala daerah dengan perolehan kursi di DPRD minimal 22 kursi. Sementara itu, jumlah total kursi milik Nasdem, Hanura, dan Golkar adalah 24 kursi.
“Kalau mau maju dari parpol, ya silahkan. Walau sebenarnya lebih baik bila tetap maju dari jalur perorangan,” kata Sekretaris Fraksi Hanura di DPR itu.
“Kalau berubah haluan ke jalur partai pasti ada dinamika baru,” tambah dia.
Ahok sebelumnya yakin Teman Ahok tak akan kecewa jika dirinya memilih ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik.
Menurut dia, Teman Ahok adalah relawan yang hanya ingin ia maju untuk memenangkan Pilkada dan tak harus melalui jalur independen.
Pernyataan itu dilontarkan Ahok menanggapi kemungkinan majunya ia lewat jalur parpol. (baca: Ahok: Rembukan Parpol dan "Teman Ahok" Usai Lebaran)
"Kebanyakan orang yang ngumpulin KTP ini bukan orang yang memaksa saya untuk melawan parpol lho, bukan lho. Mereka tahu saya kan juga orang parpol. Saya juga enggak pernah menyangkal kok," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (20/6/2016).
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menyandera Ahok, termasuk apabila Ahok memutuskan maju melalui jalur parpol.
Amalia mengatakan, segala keputusan untuk maju melalui jalur independen ataupun lewat jalur partai pada Pilkada 2017 tetap berada di tangan Ahok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.