Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat Paripurna Bahas Surat Presiden soal Pencalonan Tito Karnavian Ditunda Pekan Depan

Kompas.com - 16/06/2016, 17:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Rapat Badan Musyawarah memutuskan penyelenggaraan rapat paripurna untuk membahas surat Presiden Joko Widodo terkait pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri, ditunda hingga Senin (20/6/2016).

Alasan penundaan karena waktu yang mendadak.

“Beberapa fraksi minta kalau bisa ditunda ke hari Senin, karena terlalu mendadak. Ini supaya bisa maksimal,” kata anggota Fraksi PAN Yandri Susanto, saat dihubungi, Kamis (16/6/2016).

Selain surat presiden, rapat Bamus hari ini juga menyepakati sejumlah hal di antaranya perubahan tata tertib dan program legislasi nasional.

Adapun, tata tertib yang diubah yaitu terkait durasi bagi setiap anggota Dewan untuk menyampaikan pendapatnya di rapat paripurna.

“Kami pakai batas waktu sepuluh menit dan itu disetujui,” ujar dia.

Secara terpisah, Ketua DPR Ade Komarudin tak mempersoalkan mundurnya pelaksanaan rapat paripurna.

Menurut dia, meski paripurna mundur, hal itu tak akan mengganggu tahapan fit and proper test yang akan dilakukan Komisi III terhadap Tito.

“Senin kan cuma kami umumkan, setelah itu diserahkan ke Komisi III. Dan Komisi III tinggal agendakan kunjungan ke rumah Tito,” kata dia.

Surat penunjukan Tito baru disampaikan Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke DPR, kemarin.

Ade mengakui, ia sempat meminta kepada Komisi III agar fit and proper test dapat dilakukan dalam waktu dekat.

“Memang kalau dilakukan pekan ini agak repot, tapi lebih cepat lebih baik,” kata dia.

Ia menambahkan, jika kunjungan ke kediaman Tito telah dilakukan, maka tahapan selanjutnya yaitu penyelenggaraan fit and proper test.

Jika Komisi III meloloskan Tito, selanjutnya akan dilaporkan pada rapat paripurna.

Setelah itu, persetujuan kembali diambil di dalam sidang paripurna sebelum diserahkan kepada Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com