JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mengaku sudah mengantongi restu dari sejumlah seniornya di Polri untuk maju menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
Beberapa nama yang sudah diajaknya berkomunikasi antara lain Komjen Budi Gunawan, Komjen Budi Waseso hingga Komjen Syafrudin.
"Dari komunikasi kami, saya dapat kesan bahwa prinsip senior-senior mendukung. Tapi tentunya saya harus menunjukkan leadership agar dapat diterima," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
"Yang terpenting komitmen untuk memperbaiki institusi Polri," sambung dia.
Tito merasa sudah sering bekerja sama dengan senior. Misalnya, saat menjabat Kapolda Metro Jaya, dirinya berdampingan dengan wakilnya yang berasal dari angkatan 1983.
(baca: Sempat Tolak Tawaran Jabatan Kapolri, Tito Karnavian Mengaku Tahu Diri)
Interpersonal skill atau kemampuan pribadi, menurut Tito, menjadi hal utama untuk menjunjung reformasi Kepolisian. Terlebih dalam sejumlah jajak pendapat, Polri termasuk salah satu institusi yang kurang dipercaya publik.
"Visinya adalah membangun itu. Pelayanan publik baik, output berdampak pada profesionalisme penegakan hukum juga profesionalisme gangguan Kamtibnas," ucap mantan Kapolda Papua itu.
(Baca: Badrodin: Semua Pejabat Polri Akui Keunggulan Tito Karnavian)
Komjen Syafruddin sebelumnya mengaku mendukung Tito untuk menjabat Kapolri selanjutnya.
Syafruddin yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) mengungkapkan, begitu nama Tito Karnavian diumumkan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri, tak lama kemudian Tito mendatangi dirinya di kantor.
(baca: Komjen Syafruddin: Saya Sudah Lama Mendambakan Tito Jadi Kapolri)
"Begitu nama Tito diumumkan sebagai Kapolri dia datang ke ruangan saya. Saya langsung hormat. Dia akan jadi Kapolri," ujar Syafruddin.
"Saya mendambakan dia jadi Kapolri itu sudah lama," lanjut dia.
Tito ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016.
Rencananya, Kamis (16/6/2016) esok, pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi.
(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)
Pimpinan DPR juga akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan pencalonan Tito sebagai Kapolri.
Sementara, Komisi III DPR RI akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.