Orang dekat
Siapakah sebenarnya tim pendahulu itu? Mereka bukan orang asing bagi Presiden. Mereka sudah banyak membantu ketika bertugas sebagai ajudan saat Presiden menjabat Gubernur DKI tahun 2012-2014.
Dua tahun lalu mereka adalah polisi yang tergabung dalam Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya.
Beberapa nama itu di antaranya Untoro, Aris Haryadi, Erwan Swancoko, Puput Hariadi, Agung Indrayana, Heru Kurniawan, dan Made Gunawan. Walau perkenalan Presiden dengan mereka kurang dari lima tahun, Presiden cukup dekat dan percaya dengan mereka.
Untoro, misalnya, dialah ajudan (jabatannya ketika itu) yang menggendong Presiden saat mengunjungi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Januari 2014.
Sementara Puput dikenal sebagai pengemudi Jokowi saat menjabat Gubernur DKI. Sementara yang lain bertugas menjaga keamanan Gubernur sebagai ajudan secara bergiliran ketika itu.
Lalu, apa atribusi yang tepat untuk pekerjaan mereka saat ini. Ada yang bilang staf Sekretaris Pribadi Presiden karena bekerja untuk Sespri Presiden di bawah koordinator Anggit Nugraha.
Sebagian menyebutnya tim pendahulu karena memang selalu mendahului Presiden ketika melakukan kunjungan kerja.
Presiden hampir tidak pernah bicara panjang tentang tim itu, kecuali pada saat membuka rapat terbatas mengenai pelayanan publik, 28 April 2015.
Ketika itu, Presiden menyoroti praktik percaloan ataupun pungutan liar yang masih marak di sejumlah tempat penyedia layanan publik. Presiden berjanji menurunkan tim khusus untuk memantau layanan yang masih bermasalah.
Sorotan Presiden mengacu pada masih buruknya sejumlah layanan publik, seperti imigrasi, pengurusan paspor, layanan bandara, pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), akta kelahiran, akta nikah, sertifikat tanah.
"Saya akan membentuk tim khusus yang saya pakai untuk mencari data mengenai ini, tempatnya ataupun berkaitan dengan praktik yang tadi saya sampaikan. Ini harus diperbaiki dan semuanya harus diubah," kata Presiden ketika itu.
Tidak semua tahu
Walau sudah disinggung Presiden, tidak semua mengetahui tentang keberadaan tim khusus Presiden. Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Pariwisata, mengaku tidak tahu jika ada tim khusus itu.
Cecep selama ini bekerja seperti biasa dan berusaha memberikan data yang apa adanya.
"Saya tidak tahu ada tim semacam itu, menurut saya bagus sebagai fungsi kontrol," kata Cecep.