Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Khusus Presiden Joko Widodo

Kompas.com - 13/06/2016, 15:13 WIB

Orang dekat

Siapakah sebenarnya tim pendahulu itu? Mereka bukan orang asing bagi Presiden. Mereka sudah banyak membantu ketika bertugas sebagai ajudan saat Presiden menjabat Gubernur DKI tahun 2012-2014.

Dua tahun lalu mereka adalah polisi yang tergabung dalam Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Metro Jaya.

Beberapa nama itu di antaranya Untoro, Aris Haryadi, Erwan Swancoko, Puput Hariadi, Agung Indrayana, Heru Kurniawan, dan Made Gunawan. Walau perkenalan Presiden dengan mereka kurang dari lima tahun, Presiden cukup dekat dan percaya dengan mereka.

Untoro, misalnya, dialah ajudan (jabatannya ketika itu) yang menggendong Presiden saat mengunjungi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Januari 2014.

Sementara Puput dikenal sebagai pengemudi Jokowi saat menjabat Gubernur DKI. Sementara yang lain bertugas menjaga keamanan Gubernur sebagai ajudan secara bergiliran ketika itu.

Lalu, apa atribusi yang tepat untuk pekerjaan mereka saat ini. Ada yang bilang staf Sekretaris Pribadi Presiden karena bekerja untuk Sespri Presiden di bawah koordinator Anggit Nugraha.

Sebagian menyebutnya tim pendahulu karena memang selalu mendahului Presiden ketika melakukan kunjungan kerja.

Presiden hampir tidak pernah bicara panjang tentang tim itu, kecuali pada saat membuka rapat terbatas mengenai pelayanan publik, 28 April 2015.

Ketika itu, Presiden menyoroti praktik percaloan ataupun pungutan liar yang masih marak di sejumlah tempat penyedia layanan publik. Presiden berjanji menurunkan tim khusus untuk memantau layanan yang masih bermasalah.

Sorotan Presiden mengacu pada masih buruknya sejumlah layanan publik, seperti imigrasi, pengurusan paspor, layanan bandara, pengurusan kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), surat tanda nomor kendaraan (STNK), buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB), akta kelahiran, akta nikah, sertifikat tanah.

"Saya akan membentuk tim khusus yang saya pakai untuk mencari data mengenai ini, tempatnya ataupun berkaitan dengan praktik yang tadi saya sampaikan. Ini harus diperbaiki dan semuanya harus diubah," kata Presiden ketika itu.

Tidak semua tahu

Walau sudah disinggung Presiden, tidak semua mengetahui tentang keberadaan tim khusus Presiden. Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Pariwisata, mengaku tidak tahu jika ada tim khusus itu.

Cecep selama ini bekerja seperti biasa dan berusaha memberikan data yang apa adanya.

"Saya tidak tahu ada tim semacam itu, menurut saya bagus sebagai fungsi kontrol," kata Cecep.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com