JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian setempat telah menyerahkan jenazah terduga teroris anggota kelompok Santoso atas nama Firman alias Aco ke pihak keluarga.
Firman ditemukan tewas di pedalaman hutan Poso setelah baku tembak antara sejumlah anggota kelompok Santoso dengan tim gabungan.
"Adanya penyerahan jenazah tersangka terkait kasus terorisme atas nama Firman alias Aco, hari Selasa kemarin pukul 14.00 WIB. Diserahkan ke pihak keluarga," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Boy mengatakan, penyerahan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Sulawesi Tengah. Adapun yang hadir saat itu adalah istri Firman, Siti Fatimah, didampingi kuasa hukumnya.
Dengan ditemukannya Firman, maka anggota kelompok Santoso yang tersisa diperkirakan tinggal 22 orang.
Dalam kontak tembak pada 15 Mei 2016, dua orang yang diduga anggota kelompok Santoso tewas. Dua jenazah tersebut baru bisa dievakuasi dua hari setelahnya, pada 17 Mei 2016.
Kedua jenazah teridentifikasi bernama Yasid alias Taufik dan Firman alias Aco.
Dalam proses mengambil dua jenazah tersebut, kembali terjadi kontak tembak. Ternyata, kondisi tersebut memang bagian dari rencana para anggota Kelompok Santoso yang bersisa.