JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar memasang target 20 persen suara atau sekitar 115 kursi pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang.
Politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengakui target tersebut cukup tinggi. Namun, target tersebut memang ditetapkan untuk lebih memotivasi para kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Karena kami ingin menawarkan satu semangat, optimisme baru bahwa, 'Ayo kita menata kembali Partai Golkar bersama-sama'," kata Nurul seusai acara diskusi di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Jumat (27/5/2016).
Nurul juga menyinggung mengenai beberapa poin yang dijadikan modal partai, yaitu networking (jaringan) dan capital (modal). Nurul meyakini partainya memiliki modal tersebut.
Menurut Nurul, untuk modal networking Golkar memilki individu-individu yang berasal dari berbagai macam golongan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan partai.
Sedangkan untuk kekuatan kapital, Nurul mengatakan partainya selalu teguh dengan doktrin karya kekaryaan dan dalam pembangunan.
Doktrin tersebut dianggap mampu menjadi kekuatan yang dapat menstimulasi kader-kader Golkar untuk bekerja.
"Yang penting kader-kader yang kami rekrut bisa membangun Golkar secara bersama sama. Bukan hanya membangun dirinya tapi membangun organisasi," ujar Juru Bicara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto itu.